Sukses

Jual Saham Treasuri, Wismilak Cuan Rp 12,96 Miliar

PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) berhasil menjual 3.799.600 lembar saham dengan harga rata-rata Rp 3.411,72 per lembar saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mengumumkan hasil penjualan saham treasuri yang diperoleh melalui program pembelian kembali (buyback).

Perseroan berhasil menjual 3.799.600 lembar saham dengan harga rata-rata Rp 3.411,72 per lembar. Dengan demikian, perseroan mengantongi Rp 12,96 miliar dari penjualan saham tersebut. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/1/2024), periode penjualan itu berlangsung sejak Oktober 2023.

Saat itu, Wismilak Inti Makmurberhasil menjual 110.000 lembar saham treasuri dengan harga rata-rata  Rp 3.725,45, atau totalnya senilai Rp 407,8 juta. Lalu pada November 2023, perseroan menjual 3.029.900 lembar dengan harga rata-rata 3.454,53 atau total senilai Rp 10,47 miliar. Pada Desember 2023, perseroan berhasil menjual 659.700 lembar saham treasuri dengan harga rata-rata Rp 3.162,77, sehingga perseroan mengantongi Rp 2,08 miliar.

Sebelumnya, WIIM telah melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) secara bertahap pada 1 Agustus 2022 hingga 31 Oktober 2022. Total saham yang berhasil dibeli kembali pada periode tersebut sebanyak 27,9 juta lembar. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kewajiban sesuai Peraturan OJK No.2/POJK.04/2013 dan Pasal 23 Salinan Peraturan OJK No.30/POJK.04/2017.

Proses pengalihan saham hasil buyback ini dijadwalkan berlangsung mulai 30 Oktober 2023 hingga 29 Oktober 2024. Penetapan harga pelaksanaan buyback akan merujuk pada ketentuan yang terdapat dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b angka (1) POJK 2/2013 dan Pasal 18 huruf d angka (1) POJK 30/2017.

Harga pengalihan saham tidak dapat ditetapkan di bawah nilai penutupan perdagangan harian di Bursa Efek pada hari yang berlangsung sehari sebelum tanggal penjualan saham atau di bawah rata-rata harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham, tergantung pada nilai yang lebih tinggi di antara keduanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tebar Dividen

Sebelumnya diberitakan, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memutuskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2022 kepada para pemegang saham sebesar Rp 72,9 per lembar saham atau dalam keseluruhan sebesar kurang lebih Rp 151 miliar. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin, 29 Mei 2023.

Wismilak Inti Makmur berhasil membukukan penjualan bersih senilai Rp 3,7 triliun pada 2022, naik 35,5 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Total laba bersih pada 2022 sebesar Rp 249,6 miliar, mengalami kenaikan 41,1 persen dari 2021 yang sebesar Rp 175,9 miliar. Ekuitas perseroan meningkat 13,8 persen menjadi Rp 1,5 triliun. 

Disamping itu, untuk pertumbuhan aset, Wismilak membukukan pertumbuhan sebesar 14,7 persen menjadi Rp2,2 triliun pada 2022 sedangkan liabilitas perseroan juga mengalami kenaikan 16,6 persen menjadi Rp667,9 miliar.

"Hasil kinerja ini merupakan aktualisasi dari kerja keras, kerja sama seluruh tim dan komitmen kami untuk terus tumbuh sebagai perusahaan rokok di Indonesia. Wismilak terus berpijak sebagai produsen rokok berkualitas, konsisten dan fokus menjalankan strategi bisnis yang telah dicanangkan. Kami juga telah meluncurkan produk baru di tahun 2022 sebagai bentuk langkah inovasi kami," kata Sekretaris Wismilak Inti Makmur Surjanto Yasaputera, ditulis Senin (30/5/2022).

Pada penutupan perdagangan saham 30 Mei 2023, saham WIIM naik 1,54 persen ke posisi Rp 1.315 per saham. Saham WIIM dibuka stagnan ke posisi Rp 1.295 per saham. Saham WIIM berada di level tertinggi Rp 1.330 dan terendah Rp 1.285 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.932 kali dengan volume perdagangan 84.794 lot saham. Nilai transaksi Rp 11,1 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Luncurkan Produk Baru

Pada 2022, Wismilak telah meluncurkan produk baru di lini Sigaret Kretek Tangan (SKT) yaitu, Wismilak ARIA. Hadirnya brand baru ini merupakan respon perseroan dalam menyikapi permintaan pasar terutama di segmen SKT disamping Wismilak secara konsisten terus melakukan pengembangan produk, berfokus kepada kualitas premium, harga yang terjangkau dan disukai konsumen.

"Wismilak meluncurkan Wismilak ARIA pada Agustus 2022 yang kami mulai dari provinsi Jawa Timur dan meluas ke area-area lain. Puji syukur hingga saat ini Wismilak ARIA mendapat sambutan yang baik dari konsumen. Hal ini meyakinkan kami bahwa produk Wismilak memang mampu menjawab keinginan pasar," kata dia.

Surjanto menambahkan, selain terus berinovasi salah satunya dengan menghadirkan produk baru, Wismilak terus memantapkan lini distribusinya dengan menyalurkan produk-produk Wismilak ke area strategis sesuai karakteristik produk secara konvensional maupun melalui kanal pasar modern (modern trode). Begitu pula dengan lini marketing, di mana Wismilak terus mengoptimalkan seluruh marketing channel untuk Visibility Product dan Customer Engagement.

Di lini filter sigaret, Wismilak juga mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik dengan peningkatan penjualan pada kuartal I 2023, yaitu sebesar Rp 163 miliar, naik 191 persen dibandingkan di tahun sebelumnya. 

Untuk volume penjualan meningkat menjadi 1,1 miliar batang, tumbuh 38,1 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini akan terus dipacu dengan penambahan fasilitas produksi yang sudah direncanakan perseroan dengan penambahan tiga mesin produksi filter pada 2023.

Wismilak yakin dengan upaya di atas Wismilak dapat memenuhi target produksi filter sebesar 6 miliar batang filter- yang mana setara dengan 26 miliar batang rokok, hingga akhir 2023.

 

 

4 dari 4 halaman

Buyback Saham

Sebelumnya, emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk akan siapkan dana maksimal Rp 36 miliar untuk buyback saham. Perseroan menyatakan jumlah buyback saham tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor serta dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan. Buyback saham akan dilakukan bertahap pada 1 Agustus 2022-31 Oktober 2022.

“Perseroan meyakini pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan perseroan, karena sampai dengan saat ini, perseroan mempunyai modal kerja yang memadai untuk biayai kegiatan usaha perseroan,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, (BEI), ditulis Sabtu (30/7/2022).

Perseroan menyatakan pelaksanaan buyback saham akan memakai dana yang telah dicadangkan tersendiri sehingga tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan. Pembelian kembali saham diperkirakan berdampak minimal terhadap biaya pembiayaan perseroan.

Adapun biaya terkait pembelian kembali mencakup komisi pedagang perantara serta biaya lain berkaitan dengan buyback saham.

Buyback saham akan dilakukan di harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Wismilak Inti Makmur akan buyback saham pada periode pembelian kembali yang telah ditentukan dengan memakai jasa dari perantara pedagang efek.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini