Sukses

Waskita Beton Precast Bakal Konversi Utang Bertahap hingga 30 Juni 2025

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) juga akan melakukan obligasi wajib konversi (OWK). Distribusi akan dilakukan pada 12 Desember 2023 kepada pemegang obligasi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berkomitmen untuk menuntaskan kewajiban kepada para vendor. Salah satu opsi yang ditempuh Waskita Beton Precast adalah pembayaran utang melalui konversi saham melalui skema private placement. 

Corporate Communication Manager Waskita Beton Precast Indra Kurnia menuturkan, konversi utang akan dilakukan secara bertahap hingga 30 Juni 2025 mendatang. 

"Konversi utang dilakukan bertahap hingga 30 Juni 2025 nanti harga konversi menggunakan VWAP 45 hari yaitu Rp 50,81 per saham," kata dia dalam paparan publik, Selasa (12/12/2023). 

Ia melanjutkan, nantinya vendor mendapatkan saham seri C yang memiliki  hak yang sama dengan saham yang lain. 

Lalu, Perseroan juga akan melakukan Obligasi Wajib Konversi (OWK). Distribusi akan dilakukan pada 12 Desember 2023 kepada pemegang obligasi. 

"OWK nanti akan bersifat zero kupon atau tanpa bunga yang akan dikonversi menjadi saham seri C pada tahun 2023," kata dia. 

Dengan demikian, dampak restrukturisasi tersebut akan membuat utang usaha WSBP turun sebesar 55%. 

Target 2024

Sementara itu, Corporate Communication Manager Waskita Beton Precast menuturkan, WSBP juga senantiasa mendorong pertumbuhan berkelanjutan ini dengan target nilai kontrak baru pada 2024  meningkat sebesar 20%, yaitu menjadi Rp 2,3-Rp 2,5 triliun dibandingkan 2023

Pendapatan usaha Waskita Beton juga ditargetkan meningkat di kisaran Rp 2,2 triliun-Rp 2,4 triliun. Atau naik 30% dibanding target pendapatan usaha pada 2023.

"Laba kotor juga ditargetkan meningkat sebesar Rp 0,3 triliun sampai dengan 0,4 triliun, meningkat 50% dari 2023 dan EBITDA-nya meningkat 100% menjadi Rp 0,0 triliun sampai dengan Rp 0,1 triliun," kata Indra.

Waskita Beton telah menyiapkan program kerja strategis pada 2024. Perseroan akan melakukan divestasi dan optimalisasi aset idol perusahaan. Selain itu, WSBP juga akan menyelesaikan implementasi seluruh skema restrukturisasi dan pengembangan inovasi produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kemudian, perbaikan rating kredit notes dari Pefindo Rating dengan yang berhasil menjalankan transformasi bisnis yang ditunjukkan dari perbaikan manajemen operasional atau arus kas mampu memenuhi kewajiban keuangan yang sesuai perjanjian homologasi. 

Terakhir, WSBP dapat meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

WSBP Suplai Produk untuk Tol Bayung Lencir-Tempino, Nilai Kontrak Rp 222,5 Miliar

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang terus digenjot Pemerintah. Kali ini, Perseroan menyuplai produknya untuk Proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tampino Seksi 1 dan Seksi 2. 

Proyek tol tersebut terletak di Sumatera Selatan dan merupakan jalan tol pertama di Jambi yang menghubungkan daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung. Kehadiran Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino akan menambah panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan merupakan langkah awal kelanjutan pembangunan JTTS Tahap II.

Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto menuturkan, dengan disuplainya jalan tol ini, menguatkan komitmen perusahaan dalam pemerataan pembangunan akses jalan tol di Indonesia.

"Sejak 2014 kami dipercaya untuk menyuplai jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional Pemerintah,” kata Fandy dalam keterangan resminya, dikutip Senin (27/11/2023).

Proyek Jalan Bayung Lencir-Tampino Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang kurang lebih 20 km ini merupakan proyek milik Adhi-Waskita-Jaya Konstruksi KSO (Seksi 1) dan PTPP-Nindya Karya KSO (Seksi 2) yang didapat oleh WSBP sejak akhir kuartal II 2023.

Dengan total nilai kontrak sebesar Rp 225,5 miliar, WSBP menyuplai 4 produk unggulannya yaitu Readymix sebanyak 56.650 m3, Spun Pile sebanyak 13.003 batang, Square Pile sebanyak 1.558 batang, PC-I Girder sebanyak 66 batang.

Untuk produk Readymix, WSBP mendirikan Batching Plant di lokasi Seksi 1 di Bayung Lencir Sumatera Selatan yang memiliki kapasitas volume produksi sebesar 90 m3 per jam yang mampu menyuplai kebutuhan pembangunan tol tersebut.

Saat ini, perkembangan produksi Readymix sudah mencapai 4,87 persen yang dilakukan sejak Oktober 2023 dan ditargetkan selesai produksi pada Mei 2024. 

"Produk Readymix kami produksi di batching plant lalu langsung dikirimkan menggunakan truck mixer ke lokasi proyek,” ujar dia. 

 

3 dari 4 halaman

Penuhi Kebutuhan Precast

Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan produk precast, WSBP mengerahkan Plant Gasing di Palembang. Saat ini total perkembangan produksi seluruh produk sudah mencapai 45 persen dan dikirimkan secara bertahap sejak Agustus 2023 hingga Desember 2023 melalui jalur darat.

"Hingga saat ini progress pengiriman mencapai 80 persen dari produk yang sudah terproduksi,” imbuhnya. Pemilihan 4 produk precast ini dilatarbelakangi oleh hasil pembangunan yang kokoh dan memiliki daya tahan jangka panjang, serta mudah dalam proses pemasangan di proyek.

"Secara keseluruhan proyek ini ditargetkan selesai pada 2024. Nantinya proyek ini dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan memperlancar lalu lintas di wilayah Sumatera,” kata dia.

Ke depan, WSBP mengklaim akan terus berkontribusi untuk mendukung program infrastruktur Pemerintah melalui produksi dan pengiriman produk berkualitas.

 

4 dari 4 halaman

Waskita Beton Suplai Precast di Proyek Jalan Tol IKN Senilai Rp 14,85 Miliar

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)  mulai menyuplai beton pracetak/precast untuk proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu sejalan dengan upaya penyelesaian mega proyek IKN Nusantara yang terus berjalan. 

Vice President of Corporate Secretary Fandy Dewanto mengatakan, ini merupakan proyek besar yang masuk dalam proyek strategis nasional, sehingga WSBP sangat mendukung untuk penyelesaiannya. 

"Kami suplai untuk pembangunan Jalan Tol IKN Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang Segmen 5A di IKN senilai Rp 14,85 miliar,” ujar dia dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (17/9/2023).

Dia bilang, jalan tol sepanjang 6,675 km ini akan menggunakan produk PC-I girder yang berkualitas dari Waskita Beton Precast dengan spesifikasi panjang 40,8 m dan tinggi 2,1 m berjumlah 48 bentang.

Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di IKN, Waskita Beton Precast mengerahkan salah satu plant precast di Jawa Timur yaitu Plant Prambon yang memiliki total kapasitas produksi sebesar 425 ribu ton per tahun.

"Hingga saat ini progress produksi dan pengiriman sudah mencapai 100 persen langsung dari Plant Prambon melalui jalur laut via Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan telah sampai di Jetty HK, Pulau Balang, Tempadung, Balikpapan, Kalimantan Timur,” imbuhnya. 

Dengan dukungan plant serta sumber daya yang memadai optimis seluruh pesanan maupun pengerjaan proyek akan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

"WSBP dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat waktu,” kata dia. 

Tidak hanya itu WSBP tengah melakukan kajian peluang mendirikan temporary plant dan telah melakukan kerja sama dengan supplier lokal di Palu untuk memastikan suplai bahan baku proyek IKN. 

Strategi ini dilakukan sebagai upaya dukungan penyelesaian IKN dan peningkatan penggunaan kandungan dalam negeri untuk proyek ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini