Sukses

Bank Jago Catat DPK Rp 10,3 Triliun, Tumbuh 41% hingga September 2023

Per akhir September 2023, DPK Bank Jago mencapai Rp 10,3 triliun. Pertumbuhan DPK ini sejalan dengan lonjakan pengguna aplikasi Jago.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebagai bank berbasis teknologi yang menggunakan model bisnis kolaborasi dengan ekosistem digital, melanjutkan kinerja positif pada kuartal III 2023. Kinerja positif didorong oleh pertumbuhan jumlah nasabah dan dana pihak ketiga (DPK) yang menggembirakan.

Pada akhir kuartal tiga jumlah nasabah Bank Jago menembus angka 9 juta, termasuk 7,4 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 3,2 juta orang atau tumbuh 76 persen dibandingkan dengan posisi yang sama pada kuartal tiga 2022, yaitu 4,2 juta nasabah.

Lonjakan pengguna Aplikasi Jago tersebut sejalan dengan pertumbuhan DPK Bank Jago. Per akhir September 2023 DPK Bank Jago mencapai Rp 10,3 triliun atau tumbuh 41 persen dibandingkan dengan perolehan DPK per September 2022 yang sebesar Rp 7,3 triliun.

Current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK sebesar 73 persen, sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 27 persen. 

“Pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil dari komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi serta memperkuat kolaborasi dengan ekosistem digital,” kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung, dalam siaran pers, dikutip Sabtu (28/10/2023).

Pada Oktober 2023 ini Bank Jago berkolaborasi dengan GoPay, bagian dari GoTo Financial, meluncurkan GoPay Tabungan by Jago. Ini merupakan produk rekening tabungan untuk transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui Aplikasi GoPay dan Gojek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyaluran Kredit

Bank Jago membukukan penyaluran kredit Rp 10,9 triliun atau tumbuh 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 8,2 triliun.  Penyaluran kredit dilakukan secara hati-hati dan terukur yang terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,2 persen.

"Dalam penyaluran kredit, kami masih mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Namun yang terpenting, kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap sehat dengan memperhatikan potensi risiko yang ada," tegas Arief.

Bunga Bersih

Kinerja positif penyaluran kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 1,2 triliun hingga akhir kuartal tiga 2023. Jumlah ini meningkat 23 persen dibandingkan dengan perolehan Rp 984 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu. Secara kumulatif, Bank Jago membukukan laba bersih sebesar Rp50 miliar, meningkat 24% dari laba bersih Rp41 miliar per September 2022.

Hingga kuartal tiga Bank Jago berhasil membukukan aset sebesar Rp 19,1 triliun atau tumbuh 21 persen dari periode yang sama tahun lalu. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai sebesar 71 persen yang menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

3 dari 4 halaman

GoPay dan Bank Jago Resmi Luncurkan GoPay Tabungan

Sebelumnya diberitakan, GoPay, bagian dari GoTo Financial, dan PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) resmi meluncurkan layanan GoPay Tabungan by Jago pada Rabu (18/10/2023). Fitur dapat digunakan sebagai transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui aplikasi GoPay atau Gojek. 

Layanan terbaru ini menjadi bagian perjalanan evolusi GoPay dalam menghadirkan beragam layanan finansial yang inovatif, menyusul diluncurkannya aplikasi GoPay pada Juli 2023.

Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo, Hans Patuwo mengatakan, GoPay Tabungan by Jago menjawab tantangan masyarakat unbanked. GoPay Tabungan by Jago adalah rekening transaksi sehari-hari pertama di Indonesia yang menggabungkan layanan uang elektronik (e-money) yang simpel dengan keunggulan bank. 

“Jika sebelumnya GoPay hanya digunakan sebagai layanan pembayaran, kini GoPay juga dapat digunakan untuk transfer, menyimpan uang untuk transaksi sehari-hari, mengajukan pinjaman, dalam satu aplikasi,” kata Hans, dalam konferensi pers peluncuran Gopay Tabungan, Rabu (18/10/2023).

Dorong Inklusi Keuangan

Hans menambahkan kehadiran produk ini juga demi mendorong inklusi keuangan di Indonesia, yang di mana menurut Bank Indonesia saat ini ada sekitar 97 juta masyarakat belum tersentuh layanan perbankan. 

"Ini jadi suatu potensi besar yang bisa kita garap bersama dan berharap dapat mendorong inklusi keuangan,” jelas Hans. 

 

4 dari 4 halaman

Manfaat Gopay Tabungan

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung menuturkan, produk ini menjadi yang pertama di market karena menggabungkan produk perbankan dan fintech. 

"Berangkat dari misi yang sama, kami percaya kolaborasi antara bank dan ekosistem digital menjadi kunci dalam melahirkan inovasi guna mengakselerasi inklusi keuangan melalui kepemilikan rekening bank,” tutur Arif.

GoPay tabungan menawarkan layanan yang mudah dan dapat diakses melalui aplikasi GoPay, GoJek, dan Tokopedia. Selain itu untuk melakukan upgrade dari GoPay menjadi GoPay tabungan hanya memerlukan 5 tahap dengan waktu kurang dari 2 menit. 

Pengguna juga bisa menikmati saldo yang bertumbuh dengan bunga 2,5 persen per tahun. Selain itu, tidak ada batasan maksimal saldo dan pengguna bisa transaksi dengan nilai berapapun. GoPay Tabungan by Jago juga aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Kemudian, tidak ada minimum saldo dan biaya administrasi bulanan. Pengguna juga bisa memanfaatkan gratis transfer ke bank mana saja lewat aplikasi GoPay.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.