Sukses

Simak Profil Calon Emiten Entitas Grup Kanmo Multitrend Indo

Berikut profil PT Multitrend Indo Tbk, perusahaan yang bergerak di penjualan ritel fashion dan aksesoris bayi dan remaja yang akan jadi pendatang baru di BEI.

Liputan6.com, Jakarta - PT Multitrend Indo Tbk bergerak di bidang usaha perdagangan eceran pakaian dan mainan anak bakal mencatatkan saham di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Melansir laman e-ipo, ditulis Minggu, (3/9/2023), PT Multitrend Indo Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan retail fashion dan aksesoris bayi dan remaja awal yang memulai operasi pada 2005 di bawah naungan PT Kanmo Retailindo, sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis retail fashion dan aksesoris wanita premium. 

Gerai pertama Multitrend Indo dibuka di Mal Taman Anggrek pada 2005 dan sejak itu, Perseroan terus membuka gerai lainnya di tahun berikutnya. Pada 2009, Perseroan memperkenalkan Gingersnaps, toko pakaian anak yang berasal dari Filipina. Pada tahun 2013, Perseroan memperkenalkan Justice, sebuah toko pakaian remaja awal dan juga meluncurkan platform online mothercare.co.id. 

Saat ini, kantor pusat perusahaan berada di Jakarta, Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, per Juni 2023, Perseroan juga memiliki 128 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai perusahaan ritel pakaian bayi dan anak terkemuka, Perseroan bergerak di tiga bidang utama antara lain: ritel offline, di mana Perseroan bertindak sebagai pemegang lisensi eksklusif Indonesia untuk merek global bayi dan anak-anak seperti Mothercare, ELC, Gingersnaps, Justice dan Wilio.

Kemudian, ritel online dan distribusi, di mana Perseroan menjual produk prinsipal dan produk sendiri di mitra pengecer melalui anak perusahaannya, PT Kanmo Multi Gemilang (KMG) dengan merek antara lain Banz, HEAD, J&J, MICRO, NUBY, Playgro, TY Brand, YAMATOYA, ZOGGS, dan PT Actavis Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IPO Perseroan

Di samping itu, Multitrend Indo bakal melepas sahamnya ke publik maksimal 534 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 20,01 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO dan konversi Convertible Bond (CB) dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham.

Saham tersebut dipatok sebesar Rp 266 per saham. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana segar sekitar Rp 142,04 miliar. 

Tak hanya itu, secara bersamaan dengan penawaran umum, Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,33 miliar saham biasa dalam rangka pelaksanaan CB kepada Blooming Years Pte. Ltd., yang diterbitkan berdasarkan Convertible Bond Subscription Agreement 22 Juli 2022 sebagaimana diubah oleh CBSA Letter of Amendement 14 Juni 2023 (CB Subscription Agreement) dengan harga pelaksanaan sama dengan harga penawaran pada tanggal penjatahan. 

Pelaksanaan konversi CB tersebut setara dengan sebanyak-banyaknya 50,01 persen dari total modal disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham dan konversi CB.

Dengan dilaksanakannya konversi CB dan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham ini, maka persentase kepemilikan masyarakat akan menjadi sebesar 20,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah pelaksanaan IPO dan konversi CB. 

3 dari 3 halaman

Dana IPO

Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan sekitar 18,23 persen untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal dengan rincian sekitar 84,91 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal yang berkaitan dengan renovasi tempat untuk pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta yang direncanakan dilakukan pada 2023 dan 2024. Lalu, sekitar 15,09 persen akan digunakan sebagai deposit penyewaan tempat atas toko-toko baru kepada pihak ketiga.

Kemudian, sekitar 81,77 persen akan digunakan Perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.

Dalam melancarkan aksinya, calon emiten dengan kode BABY menunjuk PT UOB kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Jadwal

  • Tanggal Efektif : 30 Agustus 2023
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 31 Agustus – 5 September 2023 
  • Tanggal Penjatahan : 5 September 2023 
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 6 September 2023
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia :7 September 2023

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.