Sukses

Kekayaan Cak Imin Sentuh Rp 27,28 Miliar, Tak Punya Utang

Melihat harta Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal dampingi Anies Baswedan sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan umum (pemilu) 2024.

Deklarasi Anies- Cak Imin berlangsung hari ini, Sabtu 2 September 2023 di Hotel Yamato, Surabaya, Jawa Timur. Tercatat sebagai Wakil pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), kekayaan bersih Cak Imin dilaporkan mencapai Rp 27,28 miliar.

Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per Desember 2022, Cak Imin diketahui tidak memiliki utang. Tak kalah menarik, hampir seluruh kekayaan Cak Imin merupakan hasil sendiri. Kekayaan paling dominan yang dimiliki Cak Imin berasal dari tanah dan bangunan dengan total senilai Rp 24,7 miliar.

Rinciannya, sebidang tanah seluas 386 m2 senilai Rp 3,1 miliar, tanah dan bangunan Seluas 723 m2/400 m2 senilai Rp 5,8 miliar, tanah dan bangunan seluas 1.070 m2/500 m2 senilai Rp 9 miliar, tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/200 m2 senilai Rp 2,5 miliar, dan tanah seluas 595 m2 senilai Rp 4,3 miliar.

Seluruh aset berupa tanah dan bangunan ini merupakan hasil sendiri yang terletak di Jakarta Selatan. Selain itu, Cak Imin juga mencatatkan kekayaan berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 259 juta.

Rinciannya, sepeda motor Piaggio tahun 2007 senilai Rp 9 juta yang merupakan hasil sendiri. Kemudian mobil Toyota Alphard minibus tahun 2009 senilai RP 250 juta yang berasal dari warisan.

Cak Imin juga mencatatkan harga bergerak lainnya senilai Rp 171,5 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 2,15 miliar. Pada laporan kekayaan, Cak Imin diketahui tidak memiliki aset atau kekayaan dalam bentuk surat berharga. Sehingga dari rincian itu, total kekayaan bersih Cak Imin mencapai Rp 27,28 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PKB: Proses Cak Imin Jadi Bacawapres Anies Baswedan Sangat Cepat

Sebelumnya, Politisi PKB Abdul Rokhim alias Cak Rokhim mengungkapkan, proses Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menerima tawaran menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan terbilang sangat cepat.

“Ini komunikasinya sangat cepat. Ini mungkin takdir ya, takdir yang menjodohkan antara Pak Anies dengan Gus Muhaimin. Karena prosesnya memang sangat cepat, jadi komunikasinya ini begitu ada tawaran dari Nasdem, PKB menyambut baik, akhirnya dirapatkan,” tutur Cak Rokhim Live YouTube Trijaya FM, Sabtu (2/9/2023).

“Ya dalam satu, dua hari kemarin. Kemudian ada tawaran, kemudian kemarin pagi digelar rapat pleno di DPP PKB di Kantor PKB di Jakarta oleh jajaran Dewan Syuro dan Tanfiz,” sambungnya.

Menurut Cak Rokhim, jajaran PKB di Surabaya pun turut langsung menggelar rapat serupa pada sore harinya dengan melibatkan lebih banyak lagi internal partai.

“Sekaligus melibatkan para ulama dari berbagai pesantren di Jawa Timur, karena budaya kita adalah kita mendengarkan nasihat para ulama para kyai terkait langkah-langkah strategis yang diambil oleh PKB,” jelas dia..

Cak Rokhim mengatakan, pihaknya mendapatkan masukan dari para ulama dan kyai, hingga akhirnya menyepakati tawaran Nasdem untuk menyiapkan Cak Imin menjadi bacawapres Anies Baswedan.

“Secara bulat para elit PKB dan perwakilan DPW sepakat untuk menerima pinangan dari Nasdem dengan menduetkan Pak Anies dengan Gus Muhaimin ini. Ini amanat dari mukhtamar PKB bahwa Gus Muhaimin harus maju dalam pemilu 2024 nanti. Dan ini ada pintu yang terbuka, kesempatan yang baik, dan akhirnya tentu berdasarkan istikhoroh para kyai karena begitu mendapatkan tawaran dari Nasdem, Ketum dan para elit PKB lainnya langsung meminta sowan ke para kyai, keliling,” Cak Rokhim menandaskan.

 

3 dari 4 halaman

Anies Baswedan: Cak Imin Organisatoris Ulung yang Punya Rekam Jejak Panjang, Bukan Dadakan

Sebelumnya, bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menuturkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bukan sosok yang baru dikenal. Bahkan Anies juga memuji karier Cak Imin saat berorganisasi.

“Saya pribadi seperti diceritakan Gus Imin, bukan kenal barusan. Kenal sudah lama tahunan. 30 tahun. Tahun 90-an sama-sama kuliah di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta,” ujar dia saat  berpidato di acara Deklarasi Capres-Cawapres Koalisi Perubahan, Anies-Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Anies memuji karier panjang Cak imin dalam berorganisasi mulai aktivitas, menjadi menteri hingga duduk di parlemen. Bahkan Cak Imin dinilai merupakan sosok yang memberi inspirasi dalam berorganisasi.

“Gus Imin ini adalah seorang pribadi yang memiliki rekam jejak aktivisme yang menjadi insporasi orang bekerja dan bergerak dalam organisasi. Seperti yang disampaikan bang Surya tadi, seorang organisatoris ulung yang punya rekam jejak panjang, bukan dadakan,” tutur dia.

“Mulai dari di Yogya, Ketua PMII, KNPI, LKIS, DPR, Wakil Ketua DPR, menteri, Wakil Ketua DPR, Wakil Ketua MPR. Posisi apa yang belum pernah didudukinya? Bukan nikmat mana lagi yang kau dustakan, tetapi posisi apa yang belum pernah didudukinya?InsyaAllah wakil presiden,” Anies menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

Pimpin Partai Sejak 2005 Perlu Stamina Luar Biasa

Anies juga memuji, sosok Cak Imin yang memimpin PKB sejak 2005. Ia menilai memimpin partai memerlukan stamina luar biasa, ketekunan dan konsistensi. Muhaimin Iskandar menjadi ketua umum PKB di Muktamar PKB pada 2005 di Semarang, Jawa Tengah.

“Memimpin sebuah partai sejak 2005 perlu stamina yang luar biasa, perlu ketekunan, kerja keras, konsistensi untuk bisa memimpin 18 tahun,” ujar dia.

Selain itu, Anies menuturkan, PKB juga memiliki generasi baru yang memiliki semangat aktivis. “Karena baru ada senior, senior, tetapi yang junior itu berani ambil keputusan, lebih baik minta maaf dari pada minta izin, punya rekam jejak panjang itu menunjukkan apa, kenapa berani? Kita semua melihat seseorang memiliki keberanian karena memiliki keyakinan yang dikerjakan kebenaran, kebaikan, bukan tentang dirinya, tetapi bagaimana Indonesia lebih baik, maju dan makmur,” tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini