Sukses

Telkom Indonesia Sebut Permintaan Data Center Sangat Tinggi

VP Investor Relation Telkom Indonesia (TLKM), Edwin Sebayang mengatakan tahun ini permintaan data center terkait IT Load mencapai 183 MegaWatt

Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyebut permintaan terkait data center sangat tinggi. Peluang ini akan dimanfaatkan Telkom untuk menyediakan data center. 

VP Investor Relation Telkom Indonesia, Edwin Sebayang mengatakan tahun ini permintaan data center terkait IT Load mencapai 183 MegaWatt. Sedangkan untuk 2027 permintaan diperkirakan mencapai 500 MegaWatt.

“Telkom sampai akhir tahun ini punya sekitar 44 megawatt. Telkom ingin bisa memenuhi kebutuhan data center ini,” kata Edwin dalam webinar Indonesia Investment Education (IIE),ditulis Minggu (16/7/2023).

Edwin mengungkapkan saat ini Telkom sedang membangun dua hyperscale data center yang kapasitasnya kurang lebih 51 dan 75 MegaWatt di Cikarang dan Batam. Selain itu, Telkom juga akan mengambangkan data center di Jakarta dalam rencana ke depan.

Saat ini Telkom memiliki 29 data center. Sebanyak 24 data center tersebar di seluruh indonesia dengan kapasitas 1 sampai 3 MegaWatt.

Sedangkan 5 data center lainnya berada di 3 negara yaitu Singapura, Hong Kong dan Timor Leste. Edwin menambahkan, Telkom sedang mengikuti tender di Singapura untuk data center di ke 4.

Strategi Perseroan

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) meneruskan langkah transformasi melalui strategi utama Five Bold Moves yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation.

Lima strategi utama perusahaan yaitu terdiri dari inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.  VP Investor Relation Telkom Indonesia, Edwin Sebayang mengatakan dengan melakukan Fixed Mobile Convergence (FMC) akan terjadi efisiensi yang berdampak pada Operational Expenditure (Opex) dan Capital Expenditure (Capex). 

“Kita harapkan efisiensi ini bisa terjadi dalam 5 tahun ke depan,” kata Edwin dalam webinar Indonesia Investment Education (IIE), Sabtu, 15 Juli 2023.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peluang Perseroan

Edwin juga menuturkan, dari sisi B2B, ada peluang nilai bisa menyentuh Rp 156 triliun pada tahun ini hingga tahun depan. Sedangkan dari sisi Infarco Edwin menjelaskan masih akan berada di Telkom. 

“Kita akan menggarap digital platform dan segala macam itu akan digabung dengan adanya data center karena demand dari data center tinggi. Telkom ingin bisa memenuhi kebutuhan data center,” ujar Edwin.

Terkait data Center, Edwin menjelaskan akan kembangkan beberapa data center di Jakarta sebagai salah satu rencana yang dilakukan Telkom Indonesia. 

“Kita sudah punya 29 data center, 24 data center tersebar di seluruh indonesia dengan kapasitas mulai dari 1 hingga 3 megawatt. Sedangkan 5 data center ada di 3 negara yaitu Singapura, Hong Kong dan Timor Leste. Kita juga sedang ikut tender di Singapura untuk data center di ke 4,” tutur Edwin.

Edwin berharap dengan adanya strategi utama Five Bold Moves ini bisa meningkatkan kapitalisasi pasar Telkom Indonesia menjadi Rp 600 triliun dalam beberapa tahun ke depan.

3 dari 3 halaman

Telkom Indonesia Bidik 1 Juta Pelanggan Lewat FMC Telkomsel-IndiHome

Sebelumnya, emiten telekomunikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom membidik 1 juta pelanggan baru dari fixed mobile convergence (FMC) Telkomsel-IndiHome.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengatakan, pihaknya menargetkan penambahan jumlah pelanggan melalui FMC.

"Sampai saat ini pelanggan IndiHome itu ada 9,2 juta pelanggan. Dengan adanya FMC tentunya kami berharap tahun ini bisa lebih dari 1 juta pelanggan IndiHome bertambah lagi," kata Reza saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko mengatakan, perseroan optimistis dapat meningkatkan kinerja usai IndiHome dikelola Telkomsel.

"Diharapkan begitu karena IndiHome ke Telkomsel diharapkan revenuenya naik kemudian Telkom fokus B2B diharapkan membuat peluang-peluang baru capexnya bisa ditekan karena Indihome ke Telkomsel," kata Andri.

Sebagai informasi, paket gabungan terbaru dari Telkomsel IndiHome yang akan diluncurkan pada 21 Juli 2023.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.