Sukses

Pendapatan Naik Tipis, Laba Telkom Indonesia Susut 2,86% pada Kuartal I 2024

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom meraup pendapatan Rp 37,43 triliun dan laba Rp 6,05 triliun pada 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom mengumumkan kinerja perseroan pada kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan tipis pada pendapatan. Namun, seiring meningkatnya pos beban, laba perseroan pada kuartal I turun tipis.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4/2024), Telkom Indonesia membukukan pendapatan Rp 37,43 triliun atau naik 3,71 persen dari pendapatan kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 36,09 triliun.

Pada periode yang sama, perseroan membukukan beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp 9,63 triliun, beban penyusutan dan amortisasi Rp 8,09 triliun, dan beban karyawan Rp 4,13 triliun. Kemudian beban interkoneksi Rp 1,52 triliun, beban pemasaran Rp 794 miliar, kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi Rp 403 miliar, beban lain-lain bersih Rp 2 miliar, dan laba selisih kurs Rp 77 miliar.

Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan penghasilan pendanaan Rp 335 miliar, biaya endanaan Rp 1,2 triliun, dan bagian rugi investais jangka panjang pada entitas asosiasi Rp 1 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,05 triliun. Laba itu turun 2,86 persen dari laba kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 6,36 triliun.

Aset perseroan sampai dengan Maret 2024 naik menjadi Rp 288,04 triliun dari Rp 287,04 triliun pada akhir 2023. Liabilitas pada kuartal I 2024 turun menjadi Rp 123,62 triliun dari Rp 130,48 triliun pada Desember 2023. Ekuitas naik menjadi Rp 164,42 triliun pada kuartal I 2024 dari Rp 156,56 triliun pada Desember 2022.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 18 April 2024, harga saham TLKM naik 1,56 persen ke posisi Rp 3.250 per saham. Harga saham TLKM dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 3.190 per saham. Harga saham TLKM berada di level tertinggi Rp 3.310 dan terendah Rp 3.110 per saham. Total frekuensi perdagangan 42.165 kali dengan volume perdagangan 3.489.747 saham. Nilai transaksi Rp 1,1 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom Indonesia mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Pada periode tersebut, Telkom Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba. Sepanjang 2023, perseroan membukukan pendapatan Rp 149,22 triliun.

Pendapatan itu naik 1,30 persen dibandingkan pendapatan 2022 yang tercatat sebesar Rp 147,31 miliar. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan beban dan biaya beban dengan rincian beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Rp 39,72 triliun. Kemudian beban penyusutan dan amortisasi Rp 32,66 triliun, beban karyawan Rp 15,93 triliun, dan beban interkoneksi Rp 6,36 triliun.

Kemudian beban umum dan administrasi Rp 6,1 triliun, beban pemasaran Rp 3,53 triliun, kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Rp 748 miliar, penghasilan lain-lain Rp 252 miliar, dan rugi selisih kurs Rp 36 miliar. Perseroan juga membukukan penghasilan pendanaan sebesar Rp 1,06 triliun pada 2023.

Sementara biaya pendanaan tercatat sebesar Rp 4,65 triliun dan bagian laba investasi jangka panjang pada entitas asosiasi tercatat sebesar Rp 1 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 24,56 triliun.

Laba itu naik 18,34 persen dari laba 2022 yang tercatat sebesar Rp 20,75 triliun. Aset perseroan sampai dengan 31 Desember 2023 naik menjadi RP 287,04 triliun dari RP 275,19 triliun pada akhir 2022. Liabilitas pada Desember 2023 naik menjadi Rp 130,48 triliun dari Rp 125,93 triliun pada 2022. Bersamaan dengan itu, ekuitas pada 2023 naik menjadi Rp 156,56 triliun dari Rp 149,26 triliun pada 2022.

 

3 dari 4 halaman

Telkom Indonesia Bakal Genjot Bisnis Data Center

Sebelumnya diberitakan, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom Indonesia cukup gencar melakukan ekspansi bisnis di bidang data center. 

Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya menuturkan, industri data center semakin menjanjikan di Indonesia. Secara nasional, kapasitas IT load data center di Indonesia berada di level 98 megawatt (MW) pada 2022 dan diperkirakan melesat menjadi 1.256 MW pada 2031 mendatang. 

Telkom Group sendiri saat ini memiliki data center dengan kapasitas IT load sebesar 42 MW. TLKM memiliki sebanyak 32 data center, di mana 27 data center di antaranya berada di dalam negeri dan 5 sisanya ada di luar negeri. Bisnis data center menyumbang pendapatan bagi TLKM sebanyak Rp 1,4 triliun hingga kuartal III 2023.

"Saat ini konsolidasi data center di Telkom sedang berlangsung dan akan selesai pada akhir 2023,” kata Budi dalam Public Expose 2023, Kamis (30/11/2023).

 

4 dari 4 halaman

Cari Mitra Strategis

Bahkan, Telkom Indonesia pun berencana mencari mitra strategis pada 2024 dalam rangka membantu perusahaan untuk mengembangkan bisnis data center. Sayangnya, manajemen Telkom Indonesia belum bisa buka-bukaan terkait siapa mitra strategis yang digaet oleh perusahaan tersebut.

Meski demikian, Budi mengungkapkan setidaknya ada tiga kriteria mitra strategis yang hendak dicari oleh Telkom Indonesia. Pertama, mitra strategis tersebut harus bisa mengisi kompetensi yang dimiliki oleh Telkom Indonesia, sehingga pengelolaan bisnis data center perusahaan dapat bersanding dengan pemain global.

Kedua, mitra strategis tersebut harus mampu membawa tenant atau konsumen. Ketiga, mitra strategis tersebut juga harus bisa membawa capital atau pendanaan. 

"Dengan melihat perkembangan bisnis data center yang masif, keberadaan mitra menjadi sangat penting untuk mengakselerasi pertumbuhan kinerja kami,” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini