Sukses

XL Axiata Optimistis Kinerja Pendapatan Tumbuh hingga 7 Persen, Begini Strateginya

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengincar pertumbuhan pendapatan di kisaran 6-7 persen pada 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) membidik pertumbuhan pendapatan mid to high single digit di kisaran 6-7 persen. Ini mengingat, pertumbuhan industri telekomunikasi akan bertumbuh di angka tersebut atau lebih cepat.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini berharap kinerja perseroan bisa tumbuh lebih baik ke depannya.

"Mengenai pertumbuhan proyeksi 2023, secara industri akan jauh lebih baik daripada 2022. Pada 2022, pendapatan tumbuh 9 persen, industri 3-4 persen. Untuk XL kami paling tidak tumbuh seperti industri atau setidaknya lebih cepat," kata Dian dalam paparan publik, Jumat (5/5/2023).

Di sisi lain, XL Axiata pun tengah menyiapkan sejumlah strategi pada 2023. Salah satunya, membangun jaringan

Dian bilang, pihaknya akan memberikan layanan telekomunikasi khususnya internet dengan nyaman dan bisa diterima baik oleh pelanggan. Artinya, layanan ini bisa diterima baik dari sisi kapasitas, kualitas maupun jangkauan dalam memberikan layanan yang memenuhi pelanggan tersebut.

"Kami juga harus mengetahui apa keinginan pelanggan, apa ekspektasi mereka dan mengikutinya senantiasa setiap saat," kata dia.

Kedua, perseroan juga memperkuat dari sisi internal dalam menghadapi segala perubahan dan tuntuan yang ada. 

"Dari sisi internal organisasi kami harus siap selalu mempunyai dan membangun organisasi dengan kapabilitas, kapasitas dan talent yang sesuai dengan tuntutan teknologi maupun tuntutan zaman maupun pelanggan," ujarnya. 

Menurut ia, peningkatan kapasitas dan organisasi ini kini sangat penting karena perubahan teknologi, ekosistem, keinginan pelanggan semakin cepat. Maka sebab itu, jika perusahaan tidak punya kemampuan untuk belajar itu bisa ketinggalan dari berbagai aspek.

Terakhir, XL Axiata juga membangun jaringan dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

"Ketiga adalah membangun jaringan karena tidak bisa dipungkiri untuk operator telekomunikasi jaringan backbone infrastruktur utama untuk memberikan layanan kepada pelanggan," ujarnya.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tebar Dividen Rp 42 per Saham

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) bakal membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2022 sebesar 50 persen dari laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun. Dividen tersebut setara dengan Rp 42 per saham.

Pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 5 Mei 2023.

"Penetapan laba bersih yang berakhir pada 31 Desember 2022 berupa pembagian dividen 50 persen dari net income," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam paparan publik, Jumat (5/5/2023).

XL Axiata membukukan laba bersih Rp 1,15 triliun sepanjang 2022. Pada periode tersebut, perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp 29,14 triliun sepanjang 2022. Pendapatan tersebut naik 8,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 26,75 triliun. RUPST juga menyetujui pengangkatan Fairuz Ikhwan sebagai direktur keuangan perseroan menggantikan Budi Pramantika.

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengantongi pendapatan sebesar Rp 29,14 triliun sepanjang 2022. Pendapatan tersebut naik 8,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 26,75 triliun. Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, perseroan mencatatkan peningkatan beban pendapatan menjadi Rp 25,12 triliun dari Rp 22,76 triliun pada Desember 2021.

 

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan XL Axiata

Mengutip laporan keuangan XL Axiata dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/2/2023), pada periode ini perseroan mencatatkan biaya keuangan sebesar Rp 2,77 triliun, penghasilan keuangan Rp 111,71 miliar, dan bagian atas laba bersih dari entitas asosiasi sebesar Rp 3,83 miliar.

Perseroan mengukuhkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,15 triliun. Laba itu turun 11,53 persen dibandingkan posisi Desember 2021 sebesar Rp 1,3 triliun.

Dari sisi aset perseroan hingga Desember 2022 tercatat sebesar Rp 87,27 triliun, naik dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp 72,75 triliun. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 10,40 triliun dan aset tidak lancar Rp 76,86 triliun.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 26,35 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 35,15 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 25,77 triliun, naik dari Rp 20,08 triliun pada Desember 2021.

4 dari 4 halaman

XL Axiata Siapkan Belanja Modal Rp 8 Triliun pada 2023, untuk Apa Saja?

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyiapkan belanja modal sekitar Rp 8 triliun pada 2023. Dana tersebut lebih kecil dibandingkan realisasi belanja modal tahun lalu Rp 9 triliun.

Group Head Corporate Communications XL Axiata Retno Wulan menuturkan, perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 8 triliun pada tahun ini. Dana tersebut mayoritas akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan.

"Mayoritas untuk pengembangan jaringan khususnya di luar jawa dan juga IT untuk mendukung digitalisasi," kata Retno Wulan kepada Liputan6.com, Rabu (8/3/2023).

Melansir keterangan resminta, XL Axiata melihat sejumlah peluang yang bisa mengakselerasi pertumbuhan bisnis pada 2023. Untuk itu, XL Axiata akan berfokus pada tiga pilar pertumbuhan yaitu layanan konvergensi, perluasan jaringan, serta penguatan pengalaman pelanggan (customer experience). 

Selain itu, untuk target tahun ini, XL Axiata akan berupaya meraih pertumbuhan pendapatan mid to high single digit, EBITDA margin sekitar 49 persen.

"Merujuk pada pencapaian kinerja yang sangat baik pada 2022, XL Axiata akan terus memanfaatkan sejumlah peluang positif yang sedang berkembang di Indonesia, untuk mendorong dan meningkatkan performa perusahaan pada tahun ini," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, Rabu, 8 Maret 2023.

"Pertama, permintaan pada layanan fixed data. Kedua, permintaan untuk layanan digital. Ketiga, percepatan layanan konvergensi. Keempat, meningkatkan sinergi operasi digital, dengan memanfaatkan convergence dan omnichannel touchpoints, menyatukan jalur distribusi, serta memanfaatkan sinergi lebih dari 130 ribu distribusi touch point," ia menambahkan.

Pada layanan konvergensi, XL Axiata berfokus pada dua segmen, yaitu keluarga dan bisnis. Untuk segmen keluarga, XL Axiata menawarkan konten digital terbaik, melalui kerja sama dengan mitra penyedia konten. Paket ini juga memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.