Sukses

Bank Danamon Akuisisi Portofolio Pinjaman Ritel Konvensional Milik Standard Chartered Indonesia

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) menandatangani perjanjian untuk akuisisi portofolio Pinjaman Ritel Konvensional SCBI.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi portofolio Pinjaman Ritel Konvensional SCBI dengan rekam jejak nasabah yang baik.

Portofolio ini terdiri dari kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Proses akuisisi diperkirakan selesai pada kuartal IV 2023, mengikuti persyaratan regulator yang terkait.

Melalui akuisisi ini, Danamon bertujuan memperkuat bisnis consumer, yang merupakan salah satu penggerak pertumbuhan bisnis utamanya, serta menciptakan economies of scale dari investasi pada jaringan cabang, perbankan digital, dan kapabilitas lainnya.

Langkah ini semakin mempercepat pertumbuhan portofolio pinjaman konsumen Bank Danamon, yang telah bertumbuh secara signifikan sebesar 18 persen pada 2022.

“Dengan senang hati, kami mengumumkan akuisisi portofolio Pinjaman Ritel Konvensional SCBI. Saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyambut para nasabah baru, dan memastikan bahwa baik Danamon maupun SCBI berkomitmen penuh untuk proses transisi yang lancar dan mulus, sehingga nasabah dapat menikmati akses ke ekosistem dan kapabilitas seluruh grup Danamon,” kata Wakil Presiden Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Hafid Hadeli dalam keterangan resmi, Senin (17/4/2023).

Cluster Chief Executive Officer Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines) Standard Chartered, Andrew Chia mengatakan pengalihan ini merupakan bagian dari pembaruan strategi Standard Chartered Group yang diumumkan pada 2021.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fokus Standard Chartered Bank

Cluster Chief Executive Officer Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines) Standard Chartered, Andrew Chia mengatakan pengalihan ini merupakan bagian dari pembaruan strategi Standard Chartered Group yang diumumkan pada 2021.

Langkah ini memungkinkan kami untuk fokus pada penyediaan produk Wealth Management dan Deposito yang inovatif kepada nasabah Priority Banking, mempercepat agenda digitalisasi untuk melayani nasabah Mass Retail, dan terus mengembangkan bisnis Corporate, Commercial dan Institutional Banking kami di Indonesia.

"Kami tetap berkomitmen untuk terus tumbuh dan berinvestasi di Indonesia, yang merupakan pusat kegiatan ekonomi di ASEAN yang penting bagi Standard Chartered," kata dia.

Danamon senantiasa menegaskan komitmennya untuk membantu nasabah memegang kendali atas kebutuhan dan tujuan finansial mereka. 

Danamon memiliki pengalaman 67 tahun di industri perbankan dan kapabilitas global sebagai bagian dari MUFG, bank terbesar di Jepang dan salah satu lembaga keuangan terkemuka di dunia.

 

 

3 dari 3 halaman

Setiap Nasabah dapat Nikmati Produk dan Layanan Setara

Dengan visi untuk Peduli dan Membantu Jutaan Orang untuk Mencapai Kesejahteraan, Danamon menyambut nasabah baru dari SCBI, dan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap nasabah dapat menikmati produk dan layanan yang setara untuk melengkapi kebutuhan keuangan mereka.

Hal ini termasuk kartu kredit yang inovatif – seperti Kartu Kredit Danamon Grab dan kartu kredit lainnya dari Visa, Mastercard, American Express dan JCB; produk KPR yang memberikan akses kepada pengembang lokal dan internasional terkemuka; dan rangkaian solusi keuangan Danamon yang lengkap, termasuk layanan perbankan konvensional dan syariah, serta layanan wealth management.

Selain itu, jaringan cabang dan ATM Danamon yang tersebar luas di 34 provinsi di Indonesia, serta aplikasi Digital Banking, D-Bank PRO, akan memberikan pengalaman perbankan dan transaksi yang mutakhir. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini