Sukses

Jualan Gunung Raja Paksi Tembus Rp 14,53 Triliun

Laba bruto Gunung Raja Paksi menurun 15,66 persen menjadi USD 88,39 juta pada 2022 dari USD 104,81 juta pada 2021.

Liputan6.com, Jakarta PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) membukukan penjualan bersih USD 945,49 juta atau Rp 14,53 triliun (asumsi kurs Rp 15.368 per dolar AS) pada 2022. Angka ini meningkat 30,99 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 721,80 juta.
 
Mengutip laporan keuangan Gunung Raja Paksi, Sabtu (18/3/023), hingga akhir 2022, Emiten produsen baja ini mengantongi laba tahun berjalan sebesar USD 58,40 juta atau Rp 897,49 miliar. Laba perseroan menyusut 5,63 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 61,89 juta.
 
Adapun, beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai USD 857,10 juta atau meningkat 38,91 persen dari realisasi sebelumnya sebesar USD 616,99.
 
Dengan demikian, laba bruto Gunung Raja Paksi menurun 15,66 persen menjadi USD 88,39 juta pada 2022 dari USD 104,81 juta pada 2021. 
 
Sementara itu, aset perseroan senilai USD 1,18 miliar hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar USD 1,06 miliar.
 
Kemudian, liabilitas Gunung Raja Paksi USD 380,10 juta hingga akhir 2022 turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 315,26 juta.
 
Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar USD 806,21 juta hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu USD 753,06 juta.
 
 
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Energi Ramah Lingkungan

Beberapa waktu lalu GRP juga menandatangani berbagai nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di antaranya dengan Fortescue Future Industries (FFI).

Penandatanganan MoU berkaitan dengan studi mendalamterhadap kajian pemakaian energi bersih yang ramah lingkungan. Dalam hal ini, hidrogen hijau dan amonia hijau.

Komitmen GRP pada ESG, juga ditandai dengan transformasi pembuatan baja rendah karbon. Antara lain, melalui transformasi pembuatan baja hijau, peralihan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, penggunaansumber energi hijau, dan peningkatan efisiensi sumber daya.

Berbagai langkah potensial juga dilakukan. Misalnya,berkolaborasi di proyek panel surya, yang akan menjadi kombinasi dari atap, floating dan ground mounted panel surya yang akan membantu dekarbonisasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini