Sukses

Eksekusi Private Placement, Boy Thohir Beli Saham ESSA Rp 802,62 Miliar

Usai private placement PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), Garibaldi Thohir atau Boy Thohir genggam 6,4 persen saham ESSA.

Liputan6.com, Jakarta - Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir memborong saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) pada 16 Februari 2023. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Rabu (22/2/2023), Boy Thohir membeli saham ESSA sebanyak 783.044.350 dengan harga pelaksanaan Rp 1.025 per saham. Jumlah saham yang dibeli itu sekitar 5 persen.

Dengan demikian, Boy Thohir merogoh kocek senilai Rp 802,62 miliar.  "Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung," tulis Manajemen Perseroan, Rabu (22/2/2023).

Usai melakukan transaksi tersebut, Boy Thohir menggenggam saham ESSA sebanyak 1.103.171.034 atau 6,4 persen. Sebelumnya, kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir memiliki 320.126.684 atau 2,04 persen saham ESSA. 

Boy Thohir membeli saham ESSA sebagai bagian dari penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. 

Sementara itu, Presiden Direktur Surya Esa Perkasa Chander Vinod Laroya juga membeli saham ESSA sebanyak sebanyak 783.044.350 dengan harga pelaksanaan Rp 1.025 per saham. Dengan demikian, ia membutuhkan dana senilai Rp 802,62 miliar.  "Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung," tulisnya.

Setelah melakukan transaksi tersebut, Chander menggenggam saham ESSA sebanyak 2.821.983.677 atau 16,38 persen. Sebelumnya, ia memiliki 2.038.939.327 atau 13,02 persen saham ESSA. 

"Seluruh dana yang diperoleh dari PMTHMETD atau private placement akan digunakan untuk menambah kepemilikan saham pada PT Panca Amara Utama," tulis Manajemen Perseroan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan Surya Esa Perkasa pada 2022

Sebelumnya, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) mengantongi pendapatan sebesar USD 731,49 juta atau setara Rp 11,08 triliun (asumsi kurs Rp 15.158 per dolar AS) sepanjang 2022. Raihan pendapatan itu naik 141,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 303,43 juta.

Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, perseroan mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan menjadi USD 390,32 juta dari USD 193,14 juta pada Desember 2021.

Mengutip laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada periode ini Surya Esa Perkasa mencatatkan laba kotor USD 341,16 juta dari periode yang sama 2021 USD 110,28 juta.

Perseroan mengukuhkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 144,30 juta. Laba itu naik 745,34 persen dibandingkan posisi Desember 2021 sebesar USD 17,07 juta.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 tercatat sebesar USD 831,29 juta, naik dari posisi akhir tahun lalu senilai USD 809,29 juta. Terdiri dari aset lancar senilai USD 261,07 juta dan aset tidak lancar USD 570,21 juta.

Perseroan mencatatkan penurunan liabilitas menjadi USD 305,93 pada 2022 dari periode yang sama tahun lalu USD 508,51 juta. Sementara ekuitas sampai dengan Desember 2022 naik menjadi USD 525,36 juta, naik dari USD 300,78 juta pada Desember 2021.

 

3 dari 4 halaman

Boy Thohir Bakal Genggam 6,4 Persen Usai Private Placement

Sebelumnya, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) bakal gelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PTHMETD) atau private placement.

Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,56 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/1/2023), calon pemodal adalah Chander Vinod Laroya (CLV) dan Garibaldi Thohir (GT )atau Boy Thohir, yang merupakan pemilik manfaat akhir perseroan.

CLV juga merupakan pemegang saham pengendali sekaligus Presiden Direktur Perseroan. Usai private placement, kepemilikan CLV akan bertambah menjadi 16,38 persen atau setara 2.82 miliar saham dari sebelumnya 13,02 persen atau 2,034 miliar saham.

Sedangkan kepemilikan Boy Thohir bertambah menjadi 6,4 persen atau setara 1,1 miliar saham dari sebelumnya 2,04 persen atau setara 320,13 juta lembar saham. Sebagai catatan, pemegang saham ESSA dalam jangka pendek akan terkena risiko dilusi kepemilikan saham maksimal sebesar 9,09 persen dari persentase kepemilikan sebelum pelaksanaan penambahan modal. 

 

4 dari 4 halaman

Private Placement Surya Esa Perkasa

Perseroan berencana gelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Februari untuk meminta restu pemegang saham mengenai rencana private placement.

Adapun pembayaran yang diterima perseroan melalui private placement akan digunakan untuk meningkatkan investasi pada PT Panca Amara Utama (PAU). Perseroan mencermati, PAU memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perseroan.

Sehingga pembelian saham PAU merupakan kesempatan bagus bagi perseroan untuk menambah kepemilikan atas aset yang berpotensi tinggi dapat memberikan nilai tambah kepada semua pemegang saham.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 18 Januari 2023, saham ESSA turun 0,52 persen ke posisi Rp 960 per saham. Saham ESSA dibuka stagnan Rp 965 per saham. Saham ESSA berada di level tertinggi Rp 970 dan terendah Rp 940 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.532 kali dengan volume perdagangan 215.799 saham. Nilai transaksi Rp 20,6 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.