Sukses

Lini Imaji Patok Harga IPO Rp 100 per Saham, Masa Penawaran Mulai 21 Februari 2023

PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk akan meraup dana Rp 127,80 miliar dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Salah satu dana IPO akan dipakai untuk pembelian perlengkapan teknologi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk, perusahaan bergerak di usaha periklanan, aktivitas desain, dan lainna menetapkan harga saham perdana Rp 100 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Harga perdana tersebut berada di batas bawah dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 100-Rp 120 per saham.

Mengutip laman e-ipo, ditulis Selasa, (21/2/2023), PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk menawarkan 1,27 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 10 dalam rangka IPO. Jumlah saham baru yang dilepas itu setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan harga perdana ditetapkan Rp 100 per saham, Lini Imaji Kreasi Ekosistem akan meraup dana Rp 127,80 miliar dari IPO.

Selain itu,  perseroan meneritkan sebanyak 1,02 miliar waran seri I atau sebesar 20 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor perseroan. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang lima saham yang ditawarkan berhak memperoleh empat waran seri I, dengan setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp 135 per waran.

Waran seri I berjangka waktu selama 24 bulan dengan masa pelaksanaannya dimulai setelah enam bulan sejak waran seri I diteritkan. Jangka waktu waran seri I tidak dapat diperpanjang. Adapun nilai hasil pelaksanaan waran seri I maksimal Rp 138,02 miliar.

Dana IPO sekitar tujuh persen untuk pembelian perlengkapan teknologi untuk menunjang ekosistem Gudang Kreativ. Perseroan telah menunjuk PT Laksana Bumi Berseri sebagai perusahaan pengadaan barang untuk pembelian perlengkapan teknologi. Selanjutnya sekitar 93 persen untuk modal kerja perseroan.

“Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan,” tulis perseroan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadwal IPO

Untuk menggelar IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Indo Capital Sekuritas dan PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksanaan emisi efek dan penjamin emisi efek.

Berikut jadwal penawaran umum perdana saham:

  • Tanggal efektif pada 17 Februari 2023
  • Masa penawaran umum perdana saham pada 21-23 Februari 2023
  • Tanggal penjatahan saham pada 23 Februari 2023
  • Tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 24 Februari 2023
  • Tanggal pencatatan saham dan waran seri I di Bursa Efek Indonesia pada 27 Februari 2023
  • Awal perdagangan waran seri I pada 27 Februari 2023
  • Akhir perdagangan waran seri I:
  • Pasar regular dan negosiasi pada 21 Februari 2025
  • Pasar tunai pada 26 Februari 2025
  • Awal pelaksanaan waran seri I pada 28 Agustus 2023
  • Akhir pelaksanaan waran seri I pada 27 Februari 2025
3 dari 4 halaman

IPO, Lini Imaji Kreasi Tawarkan Harga Rp 100-Rp 120 per Saham

Sebelumnya, PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia dengan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO).

Perusahaan ini bergerak dalam bidang periklanan, aktivitas desain khusus film, video, program TV, animasi dan komik, aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas pemrograman komputer lainnya, aktivitas pemrograman dan produksi konten media imersif, aktivitas pengelolahan data 

Mengutip laman e-ipo, Kamis (2/2/2023), Lini Imaji Kreasi Ekosistem akan melepas maksimal 1.278.000.000 atau 1,27 miliar saham Baru atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp10 per saham. 

Adapun, harga penawaran di kisaran Rp100 sampai dengan Rp120 per saham. Dengan demikian, IPO ini akan meraup dana maksimal Rp 153,36 miliar. 

Sebagai pemanis, Lini Imaji Kreasi Ekosistem juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.022.400.000 waran zeri I atau sebesar 20 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan. 

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan. 

Setiap pemegang 5 saham tang ditawarkan berhak memperoleh 4 waran seri I, di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham waranPerseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135 setiap waran seri I. Waran Seri I memiliki jangka waktu selama 24 bulan di mana masa pelaksanaannya dimulai setelah 6 bulan sejak waran seri I diterbitkan. 

Dengan demikian, nilai hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp138,02 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

Lini Imaji Kreasi Ekosistem menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan sekitar 7 persen untuk pembelian perlengkapan teknologi untuk menunjang aktivitas kegiatan ekosistem Gudang Kreativ. Kemudian, sekitar 93 persen untuk digunakan sebagai modal kerja Perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan waran seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka akan digunakan untuk penambahan modal kerja Perseroan.

Mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 dan seterusnya, manajemen Perseroan mempunyai rencana untuk mengusulkan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham sebanyak-banyaknya 20 persen dari laba tahun berjalan dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.