Sukses

Kejar 9,7 Juta Pengunjung pada 2023, Pembangunan Jaya Ancol Siapkan Belanja Modal Segini

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menargetkan pendapatan mencapai Rp 1,1 triliun pada 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menargetkan pertumbuhan pengunjung hingga 9,7 juta pada 2023. Jumlah pengunjung itu dipatok berdasarkan mobilitas masyarakat saat ini yang mulai menggeliat pasca pandemi Covid-19.

"Kami targetkan 9,7 juta pengunjung untuk 2023,” kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto dalam paparan publik perseroan, Jumat (2/12/2022).

Sejalan dengan itu,perseroan menargetkan pendapatan mencapai Rp 1,1 triliun pada 2023. Kendati pendapatan perseroan terpukul selam apandemi, namun Winarto mengakui ada hikmah dibalik kondisi tersebut.

Menurut dia, perseroan berhasil melakukan evaluasi dan memperbaiki baik dari sisi manajemen maupun keuangan. Perseroan juga telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk menunjang operasional pada tahun depan.

"Alokasi capex tahun 2023 adalah Rp 251 miliar cash out, kemudian sekitar Rp 302 akan berupa komitmen,” ungkap Winarto.

Perseroan juga menargetkan jumlah pengunjung pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 tumbuh signifikan. Perseroan menargetkan 1 juta pengunjung pada Nataru tahun ini, dari realisasi pengunjung pada Nataru 2021 sebanyak 700 ribu pengunjung. Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan pada momentum Nataru 2022, Winarto mengatakan perseroan telah menyiapkan atau wahana baru, yakni Bird Land.

Wahana ini terdiri dari beberapa area yang membagi burung-burung berdasarkan jenis dan habitatnya. Pengunjung juga akan disuguhi mini show dan bisa berinteraksi dengan satwa yang ada di Bird Land.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Target Pengunjung pada Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) menargetkan 1 juta pengunjung pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru 2022). Angka ini meningkat signifikan atau sekitar 42,86 persen dibandingkan realisasi pada periode Nataru 2021.

"Target pengunjung kita tahun baru tahun lalu realisasinya 700 ribu sepanjang periode akhir tahun (Nataru). Tahun ini target kita menjadi 1 juta sepanjang momen (Nataru). Jadi ini tumbuhnya signifikan,” kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto  dalam paparan publik perseroan, jumat (2/12/2022).

Untuk mendongkrang kunjungan wisatawan pada momentum Nataru 2022, Winarto mengatakan perseroan telah menyiapkan atau wahana baru, yakni Bird Land. Wahan ini terdiri dari beberapa area yang membagi burung-burung berdasarkan jenis dan habitatnya. Pengunjung juga akan disuguhi mini show dan bisa berinteraksi dengan satwa yang ada di Bird Land.

Hingga September 2022, pengunjung kawasan wisata Ancol telah  naik 148 persen atau sebanyak 5,29 juta pengunjung dibandingkan periode yangs ama tahun lalu. Hal itu turut mengerek pendapatan  perseroan sebesar 141 persen menjadi Rp 78,9 miliar pada September 2022 dari Rp 271,7 miliar pada September 2022.

Alhasil, laba bersih sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 78,9 miliar, mengalami peningkatan sebesar 141 persen atau Rp 271,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami kerugian sebesar Rp 192,8 miliar.

3 dari 4 halaman

RUPST Pembangunan Jaya Ancol Rombak Susunan Pengurus

Sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) merombak direksi dan komisaris. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Mengutip keterangan resminya, ditulis Jumat (19/8/2022), RUPST Pembangunan Jaya Ancolmengangkat dan menetapkan manajemen yang baru, dengan susunan komisaris dan direksi sebagai berikut:

Komisaris Utama dan Independen: Thomas Trikasih Lembong

Komisaris : Geisz Chalifah dan Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso

Direktur Utama : Winarto

Direktur: Daniel Nainggolan, Eddy Prastiyo, dan Cahyo Prakoso

RUPST juga memberhentikan dengan hormat direksi sebelumnya, yaitu Teuku Sahir Syahali, Febrina Intan, Wing Antariksa, Budi Santoso, dan Suparno.

Komisaris Utama Perseroan, Thomas Trikasih Lembong mengatakan, penyegaran manajemen merupakan hal yang umum terjadi demi meningkatkan kinerja perusahaan.

"Penyegaran manajemen merupakan hal yang umum terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Ancol akan terus berkomitmen untuk melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air,” kata Thomas.

 

4 dari 4 halaman

Direksi Ancol

Teuku Sahir Syahali sendiri setelah menyelesaikan masa baktinya akan diberikan penugasan baru di PT Pembangunan Jaya (salah satu pemegang saham utama Perseroan). 

Sementara itu, Wing, Suparno, Budi, dan Febby, yang masing-masing telah memberikan kontribusi yang amat signifikan kepada transformasi Ancol, akan menempuh tahapan karier berikutnya di berbagai sektor seperti BUMD, BUMN, dan swasta.

Selain itu, Direktur Utama baru PJAA Winarto pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pusat Pengelolaan GBK (Gelora Bung Karno) pada 2016-2021, termasuk saat Asian Games 2018. Dia juga memiliki sejarah panjang dengan Ancol, menghabiskan sekitar 12 tahun pada posisi direksi di Ancol.

Sedangkan, Daniel pernah menjabat Direktur Keuangan Ancol sebelumnya pada 2016-2019. Daniel membawa latar belakang yang dalam di pasar modal dan pasar uang dari karier di Standard Chartered Bank dan BNI Sekuritas.

Tak hanya itu, Eddy juga mempunyai sejarah panjang dengan Ancol yang telah berkarier selama 20 tahun di mana jabatan akhir merupakan Senior Vice President di PT Pembangunan Jaya Ancol dan Direktur Bisnis dan Operasi PT Taman Impian Jaya Ancol. Cahyo pun membawa pengalaman yang luas dan dalam di sektor Properti dan Real Estate. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.