Sukses

Laju IHSG Fluktuatif, Sektor Saham Teknologi Masih Lesu

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.036,53 dan terendah 7.005,75, Selasa (29/11/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal sesi perdagangan Selasa (29/11/2022). Pada awal sesi perdagangan, sektor saham energi pimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.017,31. IHSG sempat melemah ke zona merah pada awal sesi perdagangan. Pada pukul 09.33 WIB, IHSG naik tipis ke zona hijau. IHSG pun fluktuatif dengan turun 0,07 persen ke posisi 7.012. Indeks LQ45 merosot 0,30 persen ke posisi 994,45. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.036,53 dan terendah 7.005,75. Sebanyak 243 saham menguat dan 211 saham melemah. 192 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 340.804 kali dengan volume perdagangan 5,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.720.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham basic melemah 0,24 persen, indeks sektor saham nonsiklikal susut 0,14 persen, indeks sektor saham properti tergelincir 0,09 persen dan sektor saham teknologi susut 0,99 persen.

Sementara itu, sektor saham energi melonjak 0,85 persen, sektor saham siklikal mendaki 0,69 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,20 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,39 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,12 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management, IHSG melemah ke posisi 7.017 pada Senin, 28 November 2022 seiring sektor saham teknologi alami tekanan jual.

Saham GOTO dan BUKA ditutup pada batas bawah. Sementara itu, saham EMTK merosot lebih dar 5 persen seiring sentimen global yang lebih lemah dari lockdown COVID-19 China. Saham grup Panin juga diperdagangkan mendekati batas bawah. Saham ARTO terus turun karena kekhawatiran pertumbuhan. Di sisi lain, secara makro, Indonesia memperpanjang beberapa kebijakan restrukturisasi hingga 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 29 November 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PGUN melonjak 25 persen

-Saham SINI melonjak 21,99 persen

-Saham SULI melonjak 19,63 persen

-Saham PBRX melonjak 10,40 persen

-Saham PPGL melonjak 9,92 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham AGAR melemah 6,86 persen

-Saham LRNA melemah 6,80 persen

-Saham WIRG melemah 6,78 persen

-Saham PANI melemah 6,76 persen

-Saham TMPO melemah 6,7 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 235 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 202,3 miliar

-Saham CASA senilai Rp 196 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 142,7 miliar

-Saham NATO senilai Rp 129,1 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham ESIP tercatat 24.078 kali

-Saham BABP tercatat 15.286 kali

-Saham PBRX tercatat  12.238 kali

-Saham GOTO tercatat 12.198 kali

-Saham RAFI tercatat 12.007 kali

3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Hari Ini 29 November 2022 dari Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Selasa, 29 November 2022. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 7.000-7.109 pada Selasa pekan ini.

Dalam riset Ajaib Sekuritas menyebutkan, penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen sejak April 2022 lalu memberi tambahan terhadap penerimaan pajak sebesar Rp7,62 triliun.

Adapun faktor yang mempengaruhi kenaikan penerimaan pos pajak dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang terjaga sehingga meningkatkan konsumsi atas barang ataupun jasa berkat adanya bantuan sosial kepada masyarakat untuk kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain itu, penerapan PPN digital khususnya Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) juga memberikan andil dari meningkatnya penerimaan pajak dari PPN.

Dari mancanegara, Data Biro Statistik Australia (ABS) melaporkan penjualan ritel Australia pada Oktober 2022 melemah -0,2 persen MoM dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang masih mencatat pertumbuhan positif 0,6 persen MoM.

Penurunan tersebut terjadi di semua industri ritel kecuali ritel makanan. Adapun hal ini merupakan dampak dari inflasi dan pengetatan kebijakan moneter yaitu kenaikan suku bunga acuan yang mulai berdampak pada rumah tangga di Australia.

Sementara itu, Indeks Hang Seng (HIS) China melemah lebih dari 4 persen pada perdagangan kemarin disebabkan oleh aksi protes terhadap pembatasan COVID-19 yang terjadi di beberapa wilayah China. 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Berikut saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas

1.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Buy: 1.845

TP: 1.900

Stop loss: <1.800

Saham PGAS memperkirakan potensi tambahan pendapatan dari proyek pipa Blok Minyak Rokan sebesar USD30 juta pada 2022 dan pada 2023 berkisar USD130-140 juta. Secara teknikal PGAS masih berada pada periode uptrend jangka menengah nya dengan koreksi sehat secara jangka pendek.

 

2.PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)

Buy: 73

TP: 75

Stop loss: <71

FREN meraih pendapatan usaha sebesar Rp8,28 triliun hingga Kuartal III-2022, meningkat 8,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,64 triliun. Laba bersih FREN juga naik menjadi Rp1,64 triliun, berbalik dari rugi di periode sebelumnya sebesar Rp441,7 miliar. Secara teknikal FREN bergerak di lower BB sehingga berpotensi untuk rebound.

 

3.PT Sumber Global Energy Tbk (SGER)

Buy: 805

TP: 830

Stop loss: <785

SGER meraih pertumbuhan kinerja yang signifikan hingga Kuartal III-2022, laba bersih sebesar Rp709,90 miliar, naik hingga 851,24 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun pendapatan perseroan juga melesat 234,66 persen YoY menjadi Rp7,48 triliun, dari sebelumnya yang hanya Rp2,23 triliun. Secara teknikal bergerak di atas rata-rata harga nya dalam 1 bulan terakhir sehingga masih berpotensi meningkat.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.