Sukses

IHSG Berpotensi Mendatar, Pantau Rekomendasi Saham Hari Ini 29 November 2022

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pola gerak IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang sideways pada perdagangan saham Selasa, (29/11/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pola gerak IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Hal ini seiring masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal.

“Sehingga momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang karena harapan akan kondisi yang kian membaik hingga akhir tahun. Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways,” tutur dia dalam catatannya.

Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 7.011-7.157 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG kembali ditutup terkoreksi 0,5 persen ke 7.017 disertai dengan tekanan jual yang membesar, tetapi koreksi IHSG masih tertahan MA200.

“Pada skenario terbaiknya diperkirakan masih berada pada bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam, di mana IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali area resistance di 7.128 hingga 7.242,” ujar dia.

Ia menambahkan apabila IHSG menembus 6,955, maka IHSG masih berada pada bagian dari wave (ii) pada label merah, sehingga IHSG rawan menuju ke 6.890-6.937. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.890,6.955 dan resistance 7.128,7.178.

Untuk rekomendasi saham hari ini, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII). Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA), PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal saham dari PT MNC Sekuritas:

 

1.PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) - Buy on Weakness

Saham BIPI ditutup terkoreksi 0,6 persen ke 174 pada perdagangan, 28 November 2022. Posisi saham BIPI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C dari wave (B), sehingga saham BIPI masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 158-172

Target Price: 185, 210

Stoploss: below 145

 

2.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness

Saham ESSA ditutup menguat 2,9 persen ke 1.065 pada perdagangan 28 November 2022 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.005 stoplossnya, maka posisi ESSA saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [iii], sehingga ESSA berpeluang melanjutkan penguatannya terlebih bila mampu break 1.090.

Buy on Weakness: 1.035-1.050

Target Price: 1.125, 1.220

Stoploss: below 1.005

 

3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness

Saham ITMG ditutup menguat 0,3 persen ke 41.050 pada perdagangan 28 November 2022.

"Selama saham ITMG belum mampu break 42.050, kami perkirakan ITMG sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1 dari wave (5), sehingga ITMG masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.

Buy on Weakness: 39.800-41.000

Target Price: 42.350, 43.800

Stoploss: below 38.400

 

4. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) - Buy on Weakness

Saham MPMX ditutup menguat 1,3 persen ke 1.135 pada perdagangan 28 November 2022 dan masih didominasi oleh volume pembelian.

"Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.100 sebagai stoplossnya, maka posisi MPMX saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave B dan akan lebih terkonfirmasi bila mampu break 1.180," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.115-1.135

Target Price: 1.220, 1.270

Stoploss: below 1.100

 

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 28 November 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Senin, (28/11/2022). Mayoritas sektor saham tertekan pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG terpangkas 0,51 persen ke posisi 7.017,35. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.083,37 dan terendah 7.011,45. Indeks LQ45 susut 0,50 persen ke posisi 996,75. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.083,37 dan terendah 7.011,45. Sebanyak 196 saham menguat dan 327 saham melemah. 183 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.294.204 kali dengan volume perdagangan 21,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.752.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan. Sektor saham teknologi merosot 3,83 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur tergelincir 1,29 persen, indeks sektor saham transportasi melemah 1,01 persen. Selanjutnya sektor saham industri dasar turun 0,95 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,62 persen. Lalu sektor saham energi melemah 0,38 persen dan sektor saham siklikal susut 0,01 persen.

Sementara itu, sektor saham industri mendaki 0,13 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,60 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,88 persen dan sektor saham properti menanjak 0,19 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, ada sejumlah hal yang menekan IHSG pada Senin, 28 November 2022. Salah satunya merebaknya kembali kasus COVID-19 di China menyebabkan pemerintah kembali menerapkan zero COVID-19 policy dan melakukan pembatasan.

"Sehingga hal tersebut berpeluang memicu perlambatan pertumbuhan ekonomi di China atau bahkan secara global,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, dari sektor saham teknologi juga menjadi beban IHSG. Hal ini diperkirakan karena ada dampak negatif  oleh kenaikan suku bunga.

 

4 dari 4 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia 28 November 2022

Sebelumnya, bursa saham Hong Kong memimpin koreksi di bursa Asia Pasifik pada Senin, 28 November 2022. Koreksi bursa saham Hong Kong itu di tengah keresahan di China akibat kebijakan nol COVID-19 yang berkelanjutan.

Di sisi lain, harga minyak berada di posisi terendah pada 2022 karena kekhawatiran permintaan dari konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu membebani harga.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,63 persen pada jam terakhir perdagangan dan memangkas koreksi setelah turun 4 persen pada pembukaan perdagangan. Indeks Hang Seng teknologi susut 2,07 persen.

Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,75 persen ke posisi 3.078,55 dan indeks Shenzhen terpangkas 0,69 persen ke posisi 10.829,08. Yuan offshore melemah terhadap dolar AS setelah pekan lalu berakhir di sekitar 7,20 per dolar AS.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun sekitar 3 persen ke level terendah sejak 1 Desember 2021.

Bank sentral China pada akhir pekan mengumumkan untuk memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank sebesar 25 basis poin menjadi 7,8 persen. Bank sentral juga suntikkan sekitar 500 miliar yuan dalam likuiditas jangka panjang. Biro Statistik Nasional mengatakan keuntungan industri turun 3 persen selama 10 bulan pertama tahun ini secara tahunan.

Sementara itu, indeks ASX 200 di Australia melemah 0,42 persen menjadi 7.229,10 seiring penjualan ritel turun 0,2 persen pada Oktober 2022 dari bulan sebelumnya. Indeks Nikkei 225 melemah 0,42 persen ke posisi 28.162,83. Indeks Topix merosot 0,68 persen ke posisi 2.004,31. Indeks Kospi Korea Selatan merosot 1,21 persen ke posisi 2.408,27.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.