Sukses

Laju IHSG Fluktuatif, Saham PGAS hingga BUMI Terlaris Jelang Akhir Pekan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka menguat dengan naik tipis 1 poin ke posisi 7.219,02 pada Jumat, 23 September 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Jumat pagi, 23 September 2022.  Sektor saham energi dan teknologi memimpin koreksi jelang akhir pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG sempat dibuka menguat dengan naik tipis 1 poin ke posisi 7.219,02.  Indeks LQ45 tergelincir 0,50 persen ke posisi 1.027,95. Mayoritas sektor saham tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 7.219,02 dan terendah 7.185,85. Sebanyak 222 saham menguat dan 186 saham melemah. Sementara itu, 194 saham menguat.

Total frekuensi perdagangan saham 166.029 kali dengan volume perdagangan 2,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun.  Mayoritas sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,87 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy susut 0,76 persen, indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,77 persen, indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 0,28 persen, indeks sektor saham IDXproperty turun 0,19 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 0,01 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth melonjak 0,52 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,41 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,33 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,18 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,14 persen.

Bursa saham Asia kompak tertekan pada Jumat pekan ini. Indeks Hang Seng turun 0,45 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 1,27 persen, indeks Shanghai melemah 0,46 persen, indeks Singapura melemah 0,80 persen dan indeks Taiwan terpangkas 0,35 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik ke posisi 7.218 pada Kamis, 22 September 2022 meski koreksi terjadi di bursa saham Asia. Hal ini setelah bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan.

Saham tambang batu bara dan logam reli dengan saham ADMR memimpin penguatan. Di sisi lain, Bank Indonesia mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin dari harapan 25 basis poin, ini kenaikan terbesar sejak 2018. Hal itu membuat tingkat bunga acuan 4,25 persen untuk membendung inflasi dan stabilkan rupiah di tengah tekanan yang baru muncul.

Sementara itu, Astra akan mulai produksi kendaraan hybrid pada akhir 2022.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada Jumat Pagi 23 September 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SRAJ melambung 28 persen

-Saham KJEN melambung 20,50 persen

-Saham WIMPP melambung 17,14 persen

-Saham WINS melambung 14,39 persen

-Saham PNLF melambung 9,5 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham YPAS merosot 6,96 persen

-Saham SMDM merosot 6,94 persen

-Saham ARKO merosot 6,88 persen

-Saham MREI merosot 6,76 persen

-Saham FPNI merosot 6,32 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham PGAS senilai Rp 136,5 miliar

-Saham ADMR senilai Rp 128,2 miliar

-Saham NATO senilai Rp 112,7 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 106,9 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 69,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham SOCI tercatat 16.782 kali

-Saham KJEN tercatat 10.315 kali

-Saham SMDM tercatat 8.971 kali

-Saham JKON tercatat 8.066 kali

-Saham COAL tercatat 6.783 kali

3 dari 4 halaman

Ajaib Sekuritas Prediksi IHSG Bervariasi pada Jumat 22 September 2022

Ajaib Sekuritas prediksi, IHSG bergerak variasi pada perdagangan saham Jumat, 23 September 2022. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 7.250-7.130. Pada perdagangan (22 September 2022) IHSG ditutup menguat sebesar 0,43 persen atau 30,59 poin di level 7.218.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini menurut Ratih antara lain keputusan Bank Indonesia (BI) yang resmi menaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi di level 4,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,50 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,00 persen.

"Kenaikan suku bunga tersebut sebagai upaya front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk memperkuat stabilitas mata uang Rupiah, serta menjaga inflasi inti pada kisaran target 2 - 4% pada paruh kedua 2023,” kata dia dalam risetnya.

Sementara itu, pertumbuhan kredit pada Agustus 2022 tercatat sebesar 10,62 persen YoY, sedikit menurun dibandingkan Juli sebesar 10,71 persen YoY.

Dari mancanegara, Bank of Japan (BoJ) masih melakukan kebijakan moneter ultra-longgar dengan menahan suku bunga jangka pendek pada level -0,1 persen. Akan tetapi, tingkat inflasi tahunan Jepang pada Agustus 2022 mencapai 3 persen, melewati target inflasi 2 persen.

Menyusul kebijakan suku bunga tersebut, BOJ melakukan pembelian obligasi pemerintah (JGB) tenor 10 tahun untuk mempertahankan imbal hasil dalam batas 0,25persen. Secara berlawanan, Bank of England (BoE) kembali menaikkan suku bunga dari 1,75 persen menjadi 2,25 persen . Langkah ini sebagai antisipasi lonjakan inflasi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada  Oktober, yaitu sebesar 11 persen. 

 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas

 

1.ASSA

Buy: 1.405

TP: 1.445

Stop loss: <1.370

 

ASSA mencatat pendapatan Rp3,17 triliun paruh pertama 2022, meningkat 50,25 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp2,11 triliun. Mayoritas pendapatan disumbang jasa pengiriman dengan kontribusi Rp1,87 triliun atau naik 91,14 persen. Secara teknikal ASSA bergerak di fluktuasi harga yang rendah di area oversold dan mulai membentuk pola golden cross.

 

2.FREN

Buy: 83

TP: 86

Stop loss: <81

 

Lazada (anak usaha Alibaba) dikabarkan telah menggenggam 6 persen saham FREN. Corporate Secretary DSSA Susan Chandra menyampaikan perusahaan melakukan penjualan 6 persen saham FREN atau setara 19,6 saham. Secara teknikal saham FREN sudah berada di level support nya antara harga Rp80-Rp83 sehingga berpotensi rebound, selain itu indikator stochastic golden cross dan masih cukup jauh dari level overbought nya.

 

 

3.BBYB

Buy: 1.035

TP: 1.065

Stop loss: <1.010

 

BBYB mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 8,4 triliun per Agustus 2022, meningkat 115,38% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,9 triliun. Secara teknikal BBYB berpotensi melanjutkan rebound nya karena masih oversold dan mulai membentuk golden cross pada indikator stochastic.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.