Sukses

Kabar Bursa Sepekan: Dua Pencatatan Obligasi dan Satu Saham Perdana

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 26 emisi dari 21 Emiten senilai Rp28,84 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan ada satu pencatatan saham perdana dan dua obligasi serta satu sukuk pada 21-25 Maret 2022.

Pada Senin, 21 Maret 2022, PT Sepeda Bersama Indoensia Tbk (BIKE) mencatatkan saham di papan pengembangan sebagai perusahaan tercatat ke-12 pada 2022 dan ke-778 di BEI hingga kini.

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk bergerak pada sektor konsumer siklikal dengan sub sektor leisure good. Adapun industri dan sub industri PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk adalah sport equipment and hobbines goods. Demikian mengutip keterangan tertulis, Minggu (27/3/2022).

Kemudian pada Rabu, 23 Maret 2022, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menerbitkan obligasi berkelanjutan V Adira Finance tahap III tahun 2022 dan sukuk mudharabah berkelanjutan IV Adira Finance tahap III tahun 2022 yang resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 1,7 triliun untuk obligasi dan Rp 300 miliar untuk sukuk.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idAAA dan sukuk idAAAsy. Adapun yang bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian obligasi berkelanjutan V Astra Sedaya Finance tahap IV tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 3 triliun. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini idAAA. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 26 emisi dari 21 emiten senilai Rp28,84 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga kini berjumlah 494 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp444,44 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 149 seri dengan nilai nominal Rp4.763,52 triliun dan USD200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,78 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kapitalisasi Pasar Bursa Sentuh Rp 8.812 Triliun

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh posisi tertinggi sepanjang masa pada pekan ini dan menguat 0,68 persen pada 21-25 Maret 2022. Selama sepekan, analis menilai pergerakan IHSG dipengaruhi konflik Rusia-Ukraina dan perkembangan kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (26/3/2022), IHSG sentuh posisi level tertinggi sepanjang masa pada Kamis, 24 Maret 2022 di posisi 7.049,68. Namun, penutupan perdagangan jelang akhir pekan tepatnya Jumat, 25 Maret 2022, IHSG tergelincir 0,67 persen ke posisi 7.002,53.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, aksi ambil untung yang dilakukan pelaku pasar setelah IHSG cetak rekor tertingginya meski aliran dana asing masih masuk Rp 1,2 triliun jelang akhir pekan.

"Di sisi lain, IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 5,4 persen meski masih lebih tinggi dibandingkan target pemerintah. Kemudian dipengaruhi oleh perkembangan konflik Rusia-Ukraina yang apabila berlanjut akan mengancam pertumbuhan ekonomi dunia,” kata dia.

Selama sepekan, IHSG menguat 0,68 persen dari posisi 6.954,96 pada pekan lalu menjadi 7.002,53. Kapitalisasi pasar bursa melonjak 0,93 persen menjadi Rp 8.812,30 triliun dari Rp 8.731,25 triliun pada pekan sebelumnya.

“Selama sepekan ini, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh konflik Rusia-Ukraina dan perkembangan kebijakan moneter di Amerika Serikat,” kata Herditya.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa meningkat 14,50 persen menjadi 25,13 miliar saham dari 21,95 miliar saham pada pekan sebelumnya.  Sedangkan rata-rata frekuensi harian bursa naik 3,8 persen menjadi 1.282.303 transaksi dari 1.332.906 transaksi pada penutupan pekan lalu.

Kemudian rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 15,33 persen menjadi Rp 13,97 triliun dari Rp 16,50 triliun pada pekan sebelumnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.