Sukses

Intip Gerak Saham ADCP saat Perdagangan Perdana di BEI

Bagaimana gerak saham PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) pada perdagangan perdana di BEI?

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/2/2022). Lalu bagaimana gerak sahamnya pada perdagangan perdana di BEI?

Mengutip data RTI, saham ADCP dibuka naik Rp 6 ke posisi Rp 136 per saham dari harga saham perdana Rp 130 per saham. Saham ADCP berada di level tertinggi Rp 174 dan terendah Rp 126 per saham. Total frekuensi perdagangan 66.993 kali. Total volume perdagangan 12.968.522 saham. Nilai transaksi Rp 179,1 miliar.

Sementara itu, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pukul 10.42 WIB berada di zona hijau. IHSG naik 0,36 persen ke posisi 6.889,93. Indeks LQ45 menguat 0,55 persen ke posisi 979,46. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.919,47 dan terendah 6.874,24. Sebanyak 205 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 284 saham melemah dan 173 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 748.747 kali dengan volume perdagangan 12,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 6,2 triliun.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman mengatakan, ADCP adalah salah satu anak usaha perusahaan badan usaha milik negara atau BUMN yaitu PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI).

Sejak 2015, perseroan fokus mengembangkan properti dengan konsep transit oriented development (TOD) yang merupakan identitas utama Adhi Commuter Properti.

"Pada kurun waktu 2016 sampai dengan 2018, kami memiliki beberapa proyek pengembangan LRT City dan mengelola hotel dengan brand Hotel GranDhika Indonesia," ungkap Rizkan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spin Off

ADCP melakukan spin off pada 2018 dari Departemen TOD menjadi anak usaha Adhi Karya, dan hingga kini konsisten mengembangkan proyek yang tidak hanya terkoneksi dengan LRT Jabodebek, namun juga commuter line dan stasiun BRT.

Rizkan menyebutkan, saat ini terdapat 12 proyek yang sudah berjalan. Delapan proyek di antaranya terkoneksi dengan stasiun LRT Jabodebek tahap pertama.

"Mendapatkan kepercayaan investor adalah suatu kehormatan yang luar biasa bagi kami. Insya Allah kami akan berusaha untuk menjaga kepercayaan tersebut dengan menjadi perusahaan yang tumbuh, berkembang dan memberikan dampak positif secara berkelanjutan," ujar dia.

Selain itu, Adhi Commuter Propertijuga berupaya meningkatkan nilai tambah untuk pemegang saham perseroan.

"Dengan memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan nilai tambah untuk pemegang saham, serta menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholder," ia menambahkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.