Sukses

Saham Emiten Batu Bara Menguat saat IHSG Tertekan

Sejumlah saham emiten batu bara menguat pada Senin, 24 Januari 2022. PT Indika Energy Tbk naik hingga 24,92 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Saat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada Senin, 24 Januari 2022, saham emiten batu bara cenderung menguat.

Pada penutupan perdagangan, Senin, 24 Januari 2022, IHSG merosot 1,06 persen ke posisi 6.655,16. Indeks LQ45 tergelincir 1,07 persen ke posisi 949,49. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.  Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.712,26 dan terendah 6.645,40.

Sebanyak 358 saham melemah sehingga menekan IHSG. 175 saham menguat dan 148 saham diam di tempat. Pada perdagangan kemarin, sektor saham energi IDXenergy memimpin penguatan di antara sektor saham lainnya. Indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,68 persen. Hal tersebut juga didukung saham emiten batu bara.

Sejumlah saham emiten batu bara yang menguat antara lain saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,41 persen ke posisi Rp 2.870 per saham. Diikuti saham PT Indika Energy Tbk (INDY) melonjak 24,92 persen ke posisi Rp 1.980 per saham.

Lalu saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menguat 3,37 persen ke posisi Rp 21.500 per saham, saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menanjak 3,74 persen ke posisi Rp 36.750 per saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Emiten Saham Batu Bara Lainnya

Selanjutnya saham PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) melonjak 8,67 persen menjadi Rp 326 per saham, dan saham PT Samindo Resources Tbk (MYOH) naik tipis 0,28 persen ke posisi Rp 1.795 per saham. Lalu saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 8,96 persen ke posisi Rp 73 per saham.

Sementara itu, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,73 persen ke posisi Rp 2.270 per saham. Saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) melemah 2,51 persen ke posisi Rp 10.700 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.