Sukses

Anak Usaha Delta Dunia Makmur Caplok Kontraktor Tambang Australia

Transaksi pembelian bisnis open cut mining east milik Downes EDI Ltd diharapkan selesai sebelum akhir 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Downer EDI Ltd menjual bisnis Open Cut Mining East seharga AUD 150 juta atau sekitar Rp 1,57 triliun (kurs Rp 10.458 per AUD) kepada PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).

Ini merupakan langkah terakhir dalam divestasi perusahaan atas portofolio pertambangannya. Adapun BUMA merupakan anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dengan kepemilikan 99,99 persen.

Dilansir dari Marketwatch, Senin (11/10/2021), BUMA telah membayar deposit sebesar AUD 16 juta, dengan sisa harga pembelian harus dibayar pada saat penyelesaian. Transaksi ini diharapkan selesai sebelum akhir tahun 2021.

Usai transaksi tersebut, Chief Executive Grant Fenn mengatakan perusahaan akan sepenuhnya keluar dari bisnis pertambangan.

"Penjualan Open Cut Mining East adalah langkah terakhir dari proses ini dan mengikuti divestasi Open Cut Mining West, Downer Blasting Services, pertambangan bawah tanah, Otraco, bisnis konsultasi Snowden dan bagian kami dalam usaha patungan RTL Mining and Earthworks," tambah Fenn.

Adapun berdasarkan data BEI, pemegang saham PT Delta Dunia Makmur Tbk antara lain Northstar Tambang Persada Ltd sebesar 37,86 persen, masyarakat 62,14 persen dan Ronald Sutardja sebesar 0,264 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham DOID

Pada penutupan perdagangan Senin, 11 Oktober 2021, saham DOID naik 4,24 persen ke posisi Rp 344 per saham.

Saham DOID dibuka naik empat poin ke posisi Rp 334 per saham. Saham DOID berada di level tertinggi Rp 344 dan terendah Rp 318 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.452 kali dengan volume perdagangan 2.921.797.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.