Sukses

Dirut Bayan Resources Low Tuck Kwong Tambah Kepemilikan Saham di BYAN

Pemegang saham pengendali PT Bayan Resources Tbk (BYAN)Dato' Dr Low Tuck Kwong kembali beli saham BYAN

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham pengendali, sekaligus Direktur Utama perusahaan tambang batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN)Dato' Dr Low Tuck Kwong menambah kepemilikan sahamnya atas BYAN, dengan pembelian sebanyak 458.700 saham BYAN.

Harga pembelian adalah sebesar Rp 28.291,44 per saham. Sehingga total nilai transaksi mencapai sebesar Rp 12,98 miliar. 

Hal tersebut disampaikan oleh Dato sendiri melalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI/Bursa), Jumat (8/10/2021).

Dengan pembelian saham tersebut, total saham Dato bertambah menjadi 1.838.162.430 saham atau setara 55,14 persen dari total saham BYAN. Sebelumnya jumlah saham Dato hanya mendapai sebanyak 1.837.703.730 saham atau setara 55,13 persen dari total saham BYAN.

"Pembelian saham ini murni untuk investasi," kata Dato.

Tidak dijelaskan dari mana Dato membeli tambahan saham tersebut. Namun berdasarkan data BEI, sebelum transaksi ini Dato memiliki sebanyak 53 persen saham BYAN, PT Sumber Suryadana memegang sebanyak 10 persen saham BYAN dan Engki Wibowo mempunyai 5,96 persen saham BYAN. 

Sisa saham BYAN lainnya dipegang oleh lima direktur perseroan, yaitu Lim Chai Hock, Jenny Quantero, Low Yi Ngo, Alastair G.C Mcleod dan Russell Neil dengan kepemilikan masing-masing sebesar 3,2 persen, 2,98 persen, 0,17 persen, 0,1 persen dan 0,1 persen. Masyarakat memiliki sebanyak 28,91 persen saham BYAN.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BYAN

Pada perdagangan, Kamis, 7 Oktober 2021, saham BYAN ditutup menguat ke Rp 29.000 per saham, naik Rp 150 dibanding sehari sebelumnya, yaitu Rp 28.850 per saham.

Selama 60 hari perdagangan terakhir saham BYAN sudah menguat sebanyak Rp 15.425 atau 113,63 persen dibanding sebelumya Rp 13.575 pada 13 Juli 2021.

Pada perdagangan Jumat, 8 Oktober 2021, saham BYAN merosot 1,03 persen ke posisi Rp 28.700 per saham. Saham BYAN dibuka stagnan di posisi Rp 29.000.

Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 29.000 dan terendah Rp 29.050. Total frekuensi perdagangan 191 kali dengan volume perdagangan 1.386. Nilai transaksi Rp 4 miliar.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.