Sukses

Top 3: Harga Meroket, Masih Menarikkah Investor Beli Saham DCII?

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 20 Juni 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) seiring terjadinya peningkatan harga saham DCII yang kumulatif naik signifikan.

Meningkat hingga 13.947 persen sepanjang tahun berjalan 2021, masih menarikkah saham DCII dibeli investor saat ini? Menanggapi hal tersebut, Pengamat Pasar Modal dan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menegaskan, harga saham DCII saat ini sudah terlalu mahal.

"Saat ini harganya sudah terlalu mahal. Jadi investor harus hati-hati. Jadi kalau saya lihat tunggu dulu ya, jangan main beli saja," katanya kepada Liputan6.com, ditulis Sabtu, 19 Juni 2021.

Artikel harga meroket 13.947 persen, masih menarikkah investor beli saham DCII? menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, (20/6/2021):

1.Harga Meroket 13.947 Persen, Masih Menarikkah Investor Beli Saham DCII?

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) seiring terjadinya peningkatan harga saham DCII yang kumulatif naik signifikan.

Meningkat hingga 13.947 persen sepanjang tahun berjalan 2021, masih menarikkah saham DCII dibeli investor saat ini? Menanggapi hal tersebut, Pengamat Pasar Modal dan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menegaskan, harga saham DCII saat ini sudah terlalu mahal.

"Saat ini harganya sudah terlalu mahal. Jadi investor harus hati-hati. Jadi kalau saya lihat tunggu dulu ya, jangan main beli saja," katanya kepada Liputan6.com, ditulis Sabtu, 19 Juni 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

2.IHSG Susut 1,45 Persen pada 14-18 Juni 2021, Kapitalisasi Pasar Merosot Rp 102 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi pada 14-18 Juni 2021. Meski koreksi, IHSG tetap di level 6.000.

IHSG merosot 1,45 persen dari posisi 6.095,49 pada pekan lalu menjadi 6.007,12. Kapitalisasi pasar bursa merosot 1,41 persen atau sekitar Rp 102,11 triliun pada pekan ini. Tercatat kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 7.108,55 triliun pada 14-18 Juni 2021 dari pekan lalu Rp 7.210,56 triliun.

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa berubah sebesar 7,12 persen menjadi 1.165.339 transaksi dari pekan sebelumnya 1.254.635 transaksi.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Ada Sentimen PPN, Bagaimana Dampaknya ke Bursa Saham?

 Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) direncanakan Pemerintah pada 2022. Meski demikian, pembahasannya masih menjadi wacana internal di Kementerian Keuangan.

Melihat hal tersebut, Kartika Sutandi, CFA, Co Founder Jarvis Asset Management menyebut, hal ini menjadi salah satu pendorong ekonomi Indonesia yang akan berpengaruh ke bursa saham.

"Paling konsen kita PPN, meskipun itu belum keluar, masih dibahas, tapi kalau itu jalan, mau bentuknya apapun itu akan menghambat," katanya secara virtual, Sabtu, 19 Juni 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.