Sukses

Dua Faktor Ini Bikin Harga Saham DCII Melambung 13.947 Persen

Pengamat Pasar Modal dan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menuturkan, terdapat dua faktor utama kenaikan harga saham DCII secara signifikan.

Liputan6.com, Jakarta - Perdagangan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) harus dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 17 Juni 2021, karena peningkatan harga saham DCII yang kumulatif naik signifikan.

Melihat hal ini, Pengamat Pasar Modal dan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menuturkan, terdapat dua faktor utama kenaikan harga saham DCII secara signifikan.

"Iya kemarin Salim Group (Anthoni Salim-red) melakukan pembelian, jadi pembelian itu memberikan sentimen positif juga pada saham DCII," kata Hans kepada Liputan6.com, Jumat (18/6/2021).

Tak hanya itu, faktor lain yang membuat peningkatan harga DCII melonjak tajam ialah, pemikiran masyarakat akan kebutuhan teknologi pada masa mendatang. Hal ini menjadi faktor pendorong meningkatnya saham teknologi.

"Kedua, saham teknologi ini memang dipikirkan investor sebagai salah satu sektor yang dibutuhkan di masa yang akan datang," ujarnya.

Sebagai perusahaan data center, DCII dinilai akan semakin berkembang seiring dengan kebutuhan teknologi yang ada saat ini. Terlebih, pilihan investor pada saham teknologi tidaklah banyak.

"Karena DCII ini data center ya, data center ini sendirikan sangat dibutuhkan, jadi cenderung meningkat. Jadi memang dia salah satu saham teknologi, di Indonesia sendiri masih belum banyak saham teknologi," tuturnya.

Mengutip data RTI, saham DCII naik 17,41 persen ke posisi Rp 59.000 per saham pada penutupan perdagangan Rabu, 16 Juni 2021. Saham DCII dibuka naik 250 poin ke posisi Rp 50.500 per saham. Saham DCII berada di posisi tertinggi Rp 60.300 dan terendah Rp 50.250 per saham.

Total frekuensi perdagangan 906 kali dengan volume perdagangan 1.720. Nilai transaksi harian saham Rp 10,2 miliar. Kapitalisasi pasar saham DCII mencapai Rp 140,64 triliun.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham DCII sudah melambung 13.947 persen. Saham DCII berada di posisi terendah Rp 525 dan tertinggi Rp 60.300. Total frekuensi perdagangan 14.714 kali dengan nilai transaksi Rp 3,2 triliun

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BEI Kembali Gembok Saham DCII Setelah Harga Meroket

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) atau saham DCII pada Kamis, 17 Juni 2021.

BEI suspensi saham DCII seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT DCI Indonesia Tbk. Suspensi saham DCII dilakukan pada pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 17 Juni 2021 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.

Sebelumnya BEI buka suspensi saham DCII pada Rabu, 16 Juni 2021 setelah suspensi satu hari pada Selasa, 15 Juni 2021. Suspensi saham DCII dilakukan karena peningkatan harga saham DCII yang signifikan.

Pada pembukaan perdagangan saham 16 Juni 2021, saham DCII sempat naik 20 persen dan sentuh posisi tertinggi Rp 60.300 per saham.

Mengutip data RTI, saham DCII naik 17,41 persen ke posisi Rp 59.000 per saham pada penutupan perdagangan Rabu, 16 Juni 2021. Saham DCII dibuka naik 250 poin ke posisi Rp 50.500 per saham. Saham DCII berada di posisi tertinggi Rp 60.300 dan terendah Rp 50.250 per saham.

Total frekuensi perdagangan 906 kali dengan volume perdagangan 1.720. Nilai transaksi harian saham Rp 10,2 miliar. Kapitalisasi pasar saham DCII mencapai Rp 140,64 triliun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.