Sukses

Perusahaan Kesehatan Florida Terima Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran

Perusahaan kesehatan Florida Progressive Care menerima bitcoin sebagai alat pembayaran sebagai alternatif untuk wisatawan pascapandemi yang datang ke komunitasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan kesehatan Florida, Progressive Care, menerima bitcoin sebagai alat pembayaran tes cepat COVID-19 di semua lokasi PharmcoRX milik mereka. Hal tersebut diungkapkan CEO Perusahaan, Alan Jay Weisberg.

"Ini adalah alternatif yang sangat baik bagi wisatawan pascapandemi yang datang ke komunitas kami dari luar negeri. Ini juga memungkinkan mereka yang memiliki pandangan alternatif tentang sistem pembayaran untuk mendapatkan layanan pengujian yang mereka butuhkan,” katanya dilansir CoinGape, Sabtu (5/6/2021).

Keputusan itu juga dipengaruhi oleh konferensi Bitcoin yang sedang berlangsung di Miami, Amerika Serikat. Kabarnya, lebih dari 50.000 peserta dari seluruh dunia hadir dalam acara tersebut. Peserta mancanegara yang ikut ambil bagian dalam acara harus memberikan laporan negatif Covid-19.

Perusahaan juga telah mengeluarkan kode QR yang dapat dipindai bagi wisatawan untuk merampingkan proses pembayaran dan memudahkan mereka mendapatkan laporan pengetesan Covid-19.

"Pharmacol telah menguji lebih dari 10.000 orang untuk Covid-19 hingga saat ini, menghasilkan lebih dari satu juta dolar pendapatan. Kami dengan senang hati mengundang pemegang Bitcoin ke lokasi kami untuk semua kebutuhan pengujian Covid-19 mereka," ujar Weisberg.

PharmcoRX merupakan salah satu apotek pertama yang menerima pembayaran kripto sejak 2018. Terus berinovasi, perusahaan terus menawarkan opsi pembayaran kripto alternatif untuk berbagai layanan pandemi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Bitcoin Kembali Merosot Gara-Gara Cuitan Elon Musk

Sebelumnya, harga Bitcoin turun hampir 6 persen pada perdagangan Jumat (4/6/2021). Setelah Elon Musk mengunggah tweet dengan tagar Bitcoin, disertai emoji patah hati di atas meme yang tengah mendiskusikan perpisahan mereka.

Menurut data dari Coin Metrics, Bitcoin turun hampir 6 persen ke harga USD 36.432 sekitar pukul 3 pagi ET pada perdagangan hari ini. Koin digital lainnya mengikuti, dengan cryptocurrency atau mata uang kripto ether turun 7 persen menjadi USD 2.600, dan dogecoin tenggelam hampir 8 persen menjadi sekitar 36 sen.

Dilansir dari CNBC, Jumat, 4 Juni 2021, Bitcoin mencapai rekor tertinggi lebih dari USD 64.000 pada April. Tak berselang lama, Bitcoin anjlok menjadi hampir USD 30.000 pada Mei 2021.

Ini bukan pertama kalinya tweet Musk tentang crypto telah menggerakkan pasar. Pada Mei 2021, dia mengatakan Tesla akan berhenti menerima bitcoin sebagai metode pembayaran karena kekhawatiran atas penggunaan energinya. Itu cukup menggerus pasar crypto atau uang kripto hingga ratusan miliar USD dalam satu hari.

Meski begitu, Musk mengaku Tesla tidak akan melepas investasinya di Bitcoin. Tetapi unggahannya di Twitter kerap membuat pelaku pasar kripto resah dan seakan menjadi rapuh, setelah kejatuhannya pada Mei 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.