Sukses

Triputra Agro Persada Pakai Dana IPO untuk Bangun Pabrik

PT Triputra Agro Persada Tbk telah melepas 866,20 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Liputan6.com, Jakarta - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (12/4/2021) setelah menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

PT Triputra Agro Persada Tbk telah melepas 866,20 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 dalam rangka IPO.

Jumlah saham yang ditawarkan itu 4,36 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh penawaran umum yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 200. Jadi total dana diraup dari IPO sebesar Rp 173,24 miliar. Demikian mengutip dari keterangan tertulis perseroan, Senin, 12 April 2021.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal pada Perusahaan Anak, yaitu PT Agro Multi Persada (AMP) yang kemudian akan disalurkan kepada Perusahaan Anak AMP, yaitu PT Sukses Karya Mandiri (SKM) untuk belanja modal dan modal kerja sehubungan dengan pembangunan pabrik SKM di Kalimantan Tengah. Selain itu, Perseroan juga akan menggunakan sisa dana untuk modal kerja berupa pembelian pupuk.

Perseroan merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit, karet dan industri pengolahannya. Saat ini Perseroan beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, satu perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, satu pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS) dan empat kantor cabang Perusahaan Anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Perseroan juga mengadakan Program Pemberian Saham Penghargaan Dalam Program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57 persen dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 4.897.000 saham. Saham yang ditawarkan merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.

PT Triputra Agro Persada Tbk telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran umum telah dilangsungkan pada 5-6 April 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham TAPG Melonjak Saat Pencatatan Perdana

Sebelumnya, saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menguat pada pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/4/2021).

Mengutip data RTI, saham TAPG naik Rp 70 atau 35 persen ke posisi Rp 270 per saham. Saham TAPG berada di posisi tertinggi dan terendah 270. Total frekuensi perdagangan saham lima kali dengan nilai transaksi Rp 10,7 juta.

Penguatan saham TAPG terjadi tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah. Pada pukul 09.29 WIB, IHSG turun 0,22 persen ke posisi 6.056. Sebanyak 262 saham melemah sehingga menekan IHSG.

 149 saham menguat dan 170 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 259.636 kali dengan nilai transaksi Rp 2 triliun. Total volume perdagangan 3,5 miliar saham.

PT Triputra Agro Persada Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 12 April 2021.

PT Triputra Agro Persada Tbk mencatatkan saham dengan kode saham TAPG. Perseroan sebagai perusahan tercatat ke-14 di BEI pada 2021.

Mengutip laman KSEI, Perseroan menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 866,20 juta saham unit dengan nilai nominal Rp 100. Harga perdana yang ditetapkan Rp 200 per saham. Jadi total dana diraup dari IPO sebesar Rp 173,24 miliar.

Dana hasil IPO antara lain digunakan sebesar 84,28 persen untuk meningkatkan penyertaan modal pada perusahaan anak yaitu PT Agro Multi Persana (AMP). Sisanya 15,72 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang meliputi pembelian pupuk.

Selain itu, PT Triputra Agro Persada Tbk juga mengadakan program pemberian saham penghargaan atau program employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum. Jumlah saham itu setara 4.897.000 saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.