Sukses

Metrodata Electronics Siap Genjot Laba pada 2021

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menyebut, pandemi COVID-19 telah menjadi momentum percepatan pengembangan digitalisasi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis pihaknya mampu genjot kenaikan pendapatan sepanjang 2021. Hal tersebut tak terlepas dari vaksinasi yang telah dilakukan pemerintah.

"Ke depan, seiring dengan telah dijalankannya vaksinasi oleh Pemerintah yang bersiap untuk menyambut dimulainya pemulihan ekonomi, serta didukung agenda prioritas percepatan transformasi digital nasional periode 2020-2024," kata Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaja.

Untuk tahun ini, MTDL optimistis dapat menghasilkan pertumbuhan penjualan hingga 8 persen dan kenaikan laba bersih hingga 10 persen.

"Adanya pandemi COVID-19 sejak tahun lalu membuat kebutuhan digitalisasi meningkat secara lebih cepat. Hal ini dibuktikan oleh beberapa produk dan layanan MTDL yang mengalami peningkatan permintaan," ujar Susanto.

Salah satu jenis produk yang banyak menjadi perhatian ialah notebook. Tingginya permintaan membuat produk Metrodata Electronicsini mengalami kelangkaan secara global. Meski permintaan meningkat, tetapi ketersediaan produk khususnya notebook tak bisa berjalan maksimal.

Tak hanya itu, emiten teknologi informasi dan komunikasi ini menyebut, pandemi COVID-19 telah menjadi momentum percepatan pengembangan digitalisasi di Indonesia.

"Ini juga menggeser pola kebiasaan konsumen dan pelaku bisnis. Pola hidup baru atau new normal yang menekankan berbagai kegiatan dilakukan dari rumah baik untuk bekerja, sekolah, dan lainnya membuat ketergantungan terhadap aspek teknologi informasi dan komunikasi semakin tinggi," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trafik Internet Meningkat

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan, selama pandemi, trafik internet bahkan meningkat 15 hingga 20 persen. 

Dari sisi pelaku usaha, selain kebutuhan akan peralatan dan layanan TIK yang terus meningkat, tren digitalisasi juga meningkatkan permintaan untuk berbagai layanan antara lain: Cloud Services, Big Data & Analytics, Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, Managed Services.

Berdasarkan laporan keuangan hingga 31 Desember 2020, MTDL membukukan pendapatan sebesar Rp14 triliun. Angka tersebut megalami koreksi sebesar 7 persen dibanding 2019. Meski demikian, dari sisi laba bersih, MTDL mengalami peningkatan 2,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya karena berhasil meraih Rp364,9 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.