Sukses

ABM Investama Bakal Terbitkan Obligasi Rp 5,8 Triliun

PT ABM Investama Tbk (ABMM) akan merilis obligasi sebanyak-banyaknya USD 400 juta atau sekitar Rp 5,8 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT ABM Investama Tbk (ABMM) akan menerbitkan surat utang atau obligasi sebanyak-banyaknya USD 400 juta atau sekitar Rp 5,81 triliun (asumsi kurs Rp 14.525 per dolar Amerika Serikat).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT ABM Investama Tbk menerbitkan obligasi untuk membiayai kembali baik sebagian dan seluruh surat utang 2022 dan untuk kebutuhan umum perseroan.

Dengan demikian diharapkan menambah likuiditas perseroan dan memperperpanjang periode jatuh tempo utang perseroan.

Penerbitan surat utang senilai USD 400 juta tersebut termasuk lebih dari 50 persen dari nilai ekuitas perseroan. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi perseroan, total ekuitas perseroan sebesar USD 161,74 juta.

Oleh karena itu, perseroan wajib mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terlebih dahulu atas rencana transaksi. Hal itu berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat 1 POJK 17/2020. Perseroan akan menggelar RUPS pada 7 Mei 2021 untuk meminta persetujuan pemegang saham dalam menggelar aksi korporasi tersebut.

Adapun pokok obligasi akan dibayarkan seluruhnya dan sekaligus pada tanggal jatuh tempo surat utang selambat-lambatnya pada 2026. Tingkat suku bunga maksimum hingga 9,5 persen per tahun. Bunga akan dibayarkan setiap enam bulan.

Surat utang akan dijamin tanpa syarat dan tanpa ditarik kembali dengan jaminan perusahaan oleh perusahaan terkendali tertentu dari perseroan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham ABMM

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 1 April 2021, saham ABMM naik 1,94 persen ke posisi Rp 790 per saham. Saham ABMM dibuka stagnan di Rp 775 per saham.

Saham ABMM sempat berada di level tertinggi Rp 790 dan terendah Rp 765 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 28 kali dengan nilai transaksi Rp 26,6 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.