Sukses

IHSG Melambung 1,05 Persen, Sektor Infrastruktur Pimpin Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,05 persen atau 65,03 poin ke posisi 6.264,67 pada Rabu, 10 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau jelang libur. Aksi beli investor asing dukung penguatan IHSG.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham, Rabu (10/3/2021), IHSG menguat 1,05 persen atau 65,03 poin ke posisi 6.264,67. Indeks saham LQ45 menguat 1,22 persen ke posisi 939,19. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 236 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 243 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 149 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.276,15 dan terendah 6.225,45.

Total frekuensi perdagangan saham 1.101.031 kali dengan volume perdagangan saham 20,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 322,85 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.375.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri melemah 1,44 persen. Sektor saham infrastruktur menguat 2,39 persen, dan mencatat penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,9 persen dan sektor saham keuangan naik 1,32 persen.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham dan Aksi Investor Asing

Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham BEBS naik 35 persen, saham MTPS melonjak 34,95 persen, saham ABBA meroket 34,78 persen, saham LUCK naik 34,65 persen, dan saham ZBRA menanjak 34,18 persen.

Saham-saham yang melemah tajam atau top losers antara lain saham SDRA turun 6,96 persen, saham EDGE tergelincir 6,95 persen, saham BSIM susut 6,94 persen, saham ARTA melemah 6,92 pesen, dan saham AMAR tersungkur 6,9 persen.

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBCA sebesar Rp 64 miliar, saham MDKA sebesar Rp 35,9 miliar, saham BMRI sebesar Rp 30,3 miliar, saham KLBF sebesar Rp 24,1 miliar, dan saham TBIG sebesar Rp 23,2 miliar.

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham ASII sebesar Rp 92,4 miliar, saham UNTR sebesar Rp 49,2 miliar, saham CPIN sebesar Rp 21,7 miliar, saham INCO sebesar Rp 16,5 miliar, dan saham TOWR sebesar Rp 14 miliar.

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,47 persen, indeks saam Jepang Nikkei mendaki 0,03 persen, indeks saham Thailand menguat 1,3 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,37 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,60 persen, indeks saham Shanghai susut 0,05 persen dan indeks saham Singapura turun 0,94 persen.

Update

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG didorong pergerakan bursa saham global yang menguat meski bursa Asia bergerak bervariasi cenderung koreksi. Namun, demikian, pelaku pasar diimbau waspadai akan penguatan IHSG karena penguatan hanya sementara saja untuk menguji area 6.280-6.300.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.