Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Tergelincir 40 Poin

Ada sebanyak 219 saham melemah sehingga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah sepanjang perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi jual investor asing membayangi laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (6/6/2017), IHSG susut 40,40 poin atau 0,70 persen ke level 5.707,83. Indeks saham LQ45 melemah 0,82 persen ke level 956,20. Seluruh indeks saham acuan kompak merosot.

Ada sebanyak 219 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 115 saham menguat dan 95 saham lainnya diam di tempat.

Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.754,29 dan terendah 5.701,65. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 287.408 kali dengan volume perdagangan 9,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,3 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 287,28 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.280. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham tambang naik 0,81 persen dan sektor saham perdagangan turun 0,04 persen.

Sektor saham konstruksi turun 2,28 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri susut 1,66 persen, dan sektor saham keuangan merosot 1,09 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham YPAS naik 24 persen ke level Rp 1.550 per saham, MINA melonjak 23,97 persen ke level Rp 905 per saham, dan saham TALF mendaki 17,14 persen ke level Rp 410 per saham.

Saham-saham cetak top losers antara lain saham HDTX melemah 24,92 persen ke level Rp 488 per saham, saham MKNT turun 24,34 persen ke level Rp 342 per saham, dan saham BRAM susut 20 persen ke level Rp 11.200 per saham.

Bursa Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,52 persen ke level 25.997 dan indeks saham Shanghai mendaki 0,34 persen ke level 3.102. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,95 persen ke level 19.979, indeks saham Singapura turun 0,05 persen ke level 3.236, dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,20 persen ke level 10.206.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menilai, IHSG alami konsolidasi wajar menanti pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve. Ia menuturkan, kebijakan the Federal Reserve menimbulkan ketidakpastian seiring potensi kenaikan suku bunga the Federal Reserve pada Juni.

Selain itu, harga komoditas bergejolak menurut William juga pengaruhi IHSG. "IHSG masih konsolidasi wajar," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.