Liputan6.com, Pekanbaru - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kota Dumai gagalkan penyelundupan 19 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia. PMI ilegal itu diberangkatkan dari Perairan Rupat, Kabupaten Bengkalis memakai speedboat oleh 2 pelaku.
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan menjelaskan, 2 pelaku, masing-masing bernama Junaidi dan Kamsadli, telah ditetapkan sebagai tersangka.Â
Â
Advertisement
Baca Juga
Kedua pelaku tindak pidana penjualan orang itu mengaku sudah 6 kali membawa PMI ilegal ke Malaysia dalam waktu berbeda. Para PMI dimaksud diiming-imingi mendapatkan pekerjaan lebih baik di negeri jiran tapi harus membayar jutaan rupiah.
"Para korban mengaku sudah ada yang pernah ke Malaysia dan ada pertama, yang sudah pernah mengaku paspornya sudah di-blacklist oleh Imigrasi Malaysia," kata Funny, Jumat siang, 9 Mei 2025.
Kejadian bermula ketika petugas mendapatkan informasi penyelundupan 19 warga Indonesia ke Malaysia menggunakan speedboat dari Pulau Rupat. Komandan Lanal memerintahkan anggotanya dan petugas gabungan bergerak.
Pada Rabu tengah malam, 7 Mei 2025, petugas mendeteksi speedboat mencurigakan di pesisir Pantai Teluk Lecah, Rupat. Speedboat melintas dengan kecepatan penuh menghindari cegatan petugas.
Kejar-kejaran di tengah laut tak dapat dihindarkan. Petugas beberapa kali meletuskan senjata api sebagai peringatan tapi speedboat terus melaju di tengah kegelapan malam.
"Petugas akhirnya mengarahkan tembakan ke mesin speedboat, langsung kena sehingga tidak bisa bergerak lagi," kata Funny.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dijemput Pakai Mobil
Pendataan petugas, 19 PMI ilegal itu ada yang berasal dari Riau, Jawa Timur hingga Lombok. Mereka mengaku mengeluarkan nominal berbeda agar bisa diselundupkan ke Malaysia.
"Mereka membayar kisaran Rp4,5 juta hingga Rp11 juta," ucap Funny.
Mereka mengaku mendapatkan informasi dari sebuah akun tiktok yang mengaku bisa memberangkatkan ke Malaysia. Uang ditransfer ke agen yang saat ini masih dalam pengusutan petugas.
PMI ilegal yang berasal dari luar Riau berangkat dari daerah masing-masing menggunakan pesawat. Tiba di Bandara Pekanbaru, mereka dijemput menggunakan mobil lalu dibawa ke Dumai, selanjutnya ke Pulau Rupat.
"Mereka sudah dibawa BP3MI Riau ke Pekanbaru, selanjutnya akan dipulangkan ke daerah masing-masing," jelas Funny.
Advertisement