Sukses

Profil Yasmin Nur, Asisten Stafsus Presiden yang Kini Jadi Sorotan Publik

Sosok Yasmin Nur belakangan ini viral di media sosial usai mengaku menjadi asisten stafsus Presiden.

Liputan6.com, Bandung - Belakangan ini warganet di media sosial X (sebelumnya Twitter) ramai menyoroti salah satu nama yaitu “Yasmin Nur”. Diketahui sosok tersebut jadi sorotan ketika cuitannya viral dan memicu amarah para warganet.

Sebagai informasi, namanya jadi sorotan setelah mengaku sebagai asisten stafsus Presiden ketika berseteru dengan akun X bernama @luffydcahyo alias Dheo Cahyo. Akun tersebut disebut sebagai adik kelas dari Yasmin Nur.

Diketahui sebelumnya akun @luffydcahyo sempat mengkritik tentang “seseorang” tanpa menyebut namanya. Menurutnya seseorang tersebut berasal dari Tulungagung dan tidak memiliki kemampuan mumpuni untuk mengklaim dirinya sebagai “data analyst”.

Kemudian konflik semakin memanas ketika Yasmin Nur menanggapi cuitan tersebut dengan menyebut bahwa orang yang dimaksudnya kurang kompeten itu menduduki posisi penting sebagai staf khusus Presiden.

Seseorang yang kurang kompeten itu menduduki posisi penting sebagai asisten staf khusus presiden,” tulisnya.

Selain itu, Yasmin juga mengungkap bahwa gaji seorang asisten stafsus bisa mencapai Rp 23 juta. Tidak lama kemudian, Yasmin juga merilis pernyataan bahwa ia bisa memenjarakan seseorang di media sosial Instagramnya.

Laporin bareskrim ga yah udh pernah sih menjarain org kasian bgt abis gtu nasib2 mreka yg kena opsus,” tulisnya (@yasmin.ynh).

Cuitan dan ungkapan Yasmin tersebut ternyata memicu amarah warganet dan membuatnya jadi sorotan. Saat ini terpantau seluruh akun media sosial hingga Linkedin miliknya terpantau sudah tidak bisa diakses.

Namun tangkapan layar dari pernyataan kontroversi yang diduga ditulis oleh Yasmin Nur telah menyebar di media sosial dan dibagikan oleh sejumlah akun.

2 dari 4 halaman

Diduga Bukan Asisten Stafsus

Setelah viral akhirnya muncul beberapa pernyataan yang mengejutkan dari beberapa akun yang lain. Seperti salah satunya oleh akun X bernama @BanyuSandewa yang menyebutkan bahwa sosok Yasmin Nur merupakan asisten pribadi yang bukan bekerja pada saat ini.

Ini info beneran dari PA aslinya Bu Rustika (Herlambang, Staf Ahli Kapolri) yah Kalo Yasmin itu emang PA (asisten pribadi) Bu Rustika dari kapan taon, udah gak jadi PA lagi. Yg jadi PA benerannya Bu Ristika itu temanku ini,” tulisnya.

Kemudian akun @BanyuSandewa menuturkan bahwa sosok Yasmin Nur bukan anak dari Rustika melainkan mantan asisten pribadi. Yasmin juga disebut bekerja sebagai staf dari salah satu staf khusus dan bukan menjadi staf khususnya.

Bantu meluruskan yah. Yasmin itu BUKAN anaknya BU Rustika Jadi Yasmin itu dulu mantan PA Bu Rustika. Kemudian dia cuman staff (anak buah) dari salah satu stafsus, bukan stafsusnya. Sekarang juga udah bukan dari bagian anak buahnya stafsus lagi,” jelasnya.

Staf Ahli Kapolri, Rustika Herlambang juga membantah bahwa sosok Yasmin Nur merupakan anaknya. Rustika hanya menyebutkan bahwa Yasmin merupakan mantan asistennya.

“Yasmin bukan anak saya. Dia mantan asisten saya,” kata Rustika kepada Liputan6.com, Minggu (8/9/2024).

Rustika Herlambang menjelaskan bahwa sosok Yasmin Nur telah mengundurkan diri sebagai asistennya sejak tahun 2020. Rustika juga mengatakan bahwa Yasmin tidak pernah menjadi Humas di Mabes Polri.

“(Yasmin Nur) resign tahun 2020. Dia (Yasmin) juga tidak pernah menjadi public relation di Mabes Polri,” katanya.

3 dari 4 halaman

Rilis Permintaan Maaf

Saat ini diketahui Yasmin Nur telah meminta maaf kepada publik dengan merilis sebuah permintaan maaf. Melalui ucapan tersebut ia meminta maaf atas kegaduhan di media sosial dan dibagikan pada Sabtu (7/9/2024).

Saya Yasmin Nur, dari lubuk hati terdalam memohon maaf atas segala tulisan yang diunggah di akun sosial media pribadi saya, yang menyinggung pun menyakiti hati masyarakat. Sebagai warga biasa, saya tidak lepas dari kealpaan dalam berucap maupun bertindak,” ujarnya.

Yasmin juga menulis permintaan maaf terhadap Institusi Sekretariat Kabinet yang ikut terseret akibat tindakannya tersebut. Lalu menyebutkan bahwa ia telah mengundurkan diri sebagai Asisten Staf Khusus Presiden per 2023 lalu.

Saya memohon maaf kepada instansi dan tempat dimana saya pernah menjalani pekerjaan, yang mungkin saja terkena dampak atas tulisan yang sempat diunggah di akun sosial media pribadi saya,” katanya.

Selain meminta maaf, Yasmin juga mengaku siap bertanggung jawab atas segala dampak tersebut. Dia juga mulai menutup seluruh akun media sosialnya yang dinilai sebagai bentuk tanggung jawabnya.

4 dari 4 halaman

Lantas Siapa Yasmin Nur?

Mengutip dari Liputan6 sebelum seluruh akunnya ditutup tangkapan layar akun Linkedin milik Yasmin Nur menunjukan bahwa ia lulusan Ilmu Politik dan Pemerintahan di Universitas Airlangga (Unair).

Kemudian, Yasmin diketahui melanjutkan pendidikan mengambil gelar Master of Defense di Universitas Pertahanan (UNHAN). Yasmin juga mencatat riwayat pekerjaannya di profil Linkedinnya tersebut.

Tercatat ia pernah menjadi Asisten Staf Khusus Presiden dan bekerja di bawah Kementerian Sekretariat Negara sejak November 2021. Kemudian pernah menjadi co-founder untuk Kawal Sidang Indonesia sejak Januari 2022.

Melalui Kawal Sidang Indonesia Yasmin terlibat dalam inisiatif yang bertujuan memantau proses sidang di Indonesia. Selain itu, Yasmin juga mencatat bahwa ia pernah bekerja menjadi Humas di Kementerian Pertahanan dan Humas Digital di PT Pertamina.