Sukses

Bersiaplah, 12 Wilayah di Jateng 'Diserbu' Mahasiswa Undip

Sebelas Kabupaten dan satu Kota menjadi lokasi KKN Tim II Undip. Mana saja?

Liputan6.com, Semarang - Rektor Universitas Diponegoro, Prof Dr Suharnomo, SE MSi resmi melepas 7.254 mahasiswa untuk KKN. Upacara pemberangkatan Mahasiswa KKN Undip Tim II ini diselenggarakan secara hybrid di stadion Undip.

Para mahasiswa ini akan ditempatkan di 12 (dua belas) wilayah di Jawa Tengah, meliputi 11 (sebelas) kabupaten, yakni: Pemalang, Pekalongan, Batang, Temanggung, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri. Dan 1 (satu) kota yakni Surakarta. Dengan sebaran wilayah ada 82 kecamatan selama 45 hari.

Rektor Undip mengaku bangga atas pencapaian P2KKN (Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata) LPPM Undip. Mereka meraih penghargaan Implementasi Program Mahasiswa Peduli Stunting Terbaik 2024 dari BKKBN.

“P2KKN LPPM Undip berprestasi dalam KKN Tim I yaitu menjadi juara 1 program implementasi mahasiswa peduli stunting nasional 2024," kata Suharnomo.

Rektor berharap KKN Tim II juga ada legacy yang bisa didapatkan. Ia berpesan agar para mahasiswa mengikuti norma, kebijakan dan kebiasaan lokal yang baik.

"Dengan adaptif kita akan banyak belajar tentang life skill. Mungkin secara kognitif kita sangat luar biasa di pengetahuan, tetapi sangat lemah dalam bersikap dan berperilaku," kata Rektor. 

 

2 dari 2 halaman

Melibatkan 7 Ribu Mahasiswa Lebih

Dengan jumlah 7.254 mahasiswa pasti P2KKN, LPPM dan pendamping KKN membutuhkan effort untuk menghandlenya.

Sementara itu Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Kurniawan Teguh Martono, ST, MT menyebutkan pelaksanaan KKN tim II dari tanggal 09 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024. Tema yang diusung adalah pemberdayaan masyarakat secara inklusif melalui potensi unggulan.

“Melibatkan 245 dosen dari 11 fakultas dan 1 Sekolah sebagai dosen KKN. Kami juga bekerjasama dengan BKKBN Jawa Tengah dan UNICEF," kata Teguh.

Program unggulan dalam KKN ini,  percepatan penurunan stunting di 30 desa yang tersebar di 10 kabupaten, kesehatan ibu dan anak di 6 kabupaten, pemberdayaan anak tidak sekolah, pemetaan pengelolaan potensi wilayah untuk mendukung pemberdayaan masyarakat.

“KKN ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan nonteknis mahasiswa dalam pemecahan masalah," kata Teguh.