Sukses

Cerita Suriamah dari Serang Tingkatkan Omzet Nasi Uduk

Program Mekaar dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan program untuk mengangkat kesejahteraan perempuan di Indonesia melalui pembiayaan dan pendampingan usaha.

Liputan6.com, Jakarta - Program Mekaar dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan program untuk mengangkat kesejahteraan perempuan di Indonesia melalui pembiayaan dan pendampingan usaha.

Program Mekaar menjadi salah satu program penting di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem. Dilakukan dengan mekanisme berkelompok program Mekaar memberikan tiga modal sekaligus, yakni modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial.

Suriamah, nasabah PNM Mekaar dari kelompok Nyomplong, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten yang saat ini berusia 53 tahun mengakui bersama Mekaar usahanya berkembang baik.

"Saya pertama buka warung sekarang nambah jualan nasi uduk sama lontong sayur. Alhamdulilah ada perkembangan. Dari awal saya pinjam Rp2 juta sekarang Rp11 juta," jelasnya.

Disaksikan para tokoh yang hadir, ia menyebut dengan angsuran perdua minggu ia dapat mengelola usaha menjadi lebih baik karena ia telah dibekali manajemen keuangan sederhana agar ia mampu mengelola pendapatan usahanya.

Menurutnya dengan program Mekaar ia dengan mudah dapat menambah modal karena sejak awal program Mekaar diberikan tanpa mensyaratkan adanya jaminan.

Suriamah menceritakan pengalamannya mengembangkan usaha bersama Mekaar pada acara Sosilalisasi Program Mekaar di Kecamatan Baros Kabupaten Serang.

Hadir pada acara ini TB Jefri Januar, Camat Baros, Lenggana Wahyu Bintarno, Kapolsek Baros, Uyung Efendi, Ketua MUI Baros, perwakilan Koramil, kepala desa sekecamatan Baros, Ormas, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan berbagai elemen masyarakat hadir pada acara sosialisasi program Mekaar.

Nanang Komarudin menambahkan pembiayaan di PNM Mekaar untuk wilayah Kabupaten Serang sampai saat ini telah mencampai Rp400 M. Ia berharap PNM Mekaar bisa berkontribusi bagi pembangunan ekonomi di Kabupaten Serang.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini