Sukses

Setelah Didemo, Manajemen PT Dirgantara Indonesia Janji Lunasi THR dan Gaji

Perusahaan diaku akan memenuhi tuntutan buruh, segera membayarkan gaji bulan Maret dan THR 2024.

Liputan6.com, Bandung - Manajemen perusahaan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menanggapi aksi unjuk rasa yang sebelumnya dilakukan buruh guna menuntut pembayaran gaji dan tunjangan hari raya (THR), pada Selasa (2/4/2024).

Perusahaan diaku akan memenuhi tuntutan buruh, membayarkan gaji bulan Maret dan THR 2024. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan PTDI, Gemma Grimaldi, melalui keterangan resminya secara tertulis, Rabu (3/4/2024).

Lewat keterangannya itu, PTDI membenarkan bahwa telah terjadi aksi unjuk rasa atau penyampaian aspirasi yang dilakukan buruh di lingkungan kerja PTDI, Kota Bandung.

"Menanggapi pemberitaan yang beredar kemarin (02/04) di sosial media tentang aksi karyawan PTDI, bahwa hal tersebut merupakan bentuk penyampaian aspirasi dari karyawan kepada manajemen," tulis Gemma.

Dia menyebut, setelah aksi itu jajaran direksi pun mengadakan pertemuan dengan seluruh karyawan. Dalam pertemuan tersebut Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan menegaskan, pembayaran THR yang sebelumnya sudah mulai dibayarkan sejak Selasa sore (2/4/2024) telah diselesaikan seluruhnya hari ini (3/4/2024).

"Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6 Tahun 2016 tentang THR bagi pekerja/buruh di Perusahaan yang menyatakan THR wajib dibayarkan oleh Pengusaha paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Keagamaan," jelasnya.

Sedangkan, untuk gaji bulan Maret 2024, lanjut Gemma, rencananya akan dibayarkan pada Jumat (5/4/2024).

"Manajemen dan karyawan PTDI sepakat untuk meningkatkan keterbukaan dan komunikasi di lingkungan internal perusahaan, serta berkomitmen bahwa kemajuan perusahaan menjadi prioritas utama," kata Gemma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Buruh

Buruh di PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menuntut pembayaran gaji dan tunjangan hari raya (THR) yang diaku belum dibayar penuh oleh perusahaan. Ratusan buruh perusahaan yang terletak di Kota Bandung itu dikabarkan sempat menggelar demo di lingkungan kerja, Rabu (3/4/2024).

Liputan6.com menerima beberapa kiriman video yang menunjukkan aksi demonstrasi tersebut. Selain itu, ada pula video yang diunggah di media sosial lewat akun @jabartrust.

Beberapa buruh memberikan keterangannya atas keterlambatan pembayaran upah tersebut. Namun, atas permintaan narasumber, dalam pemberitaan ini identitas mereka tak dimunculkan. Diduga, ada teguran hingga ancaman pemecatan bagi mereka yang dianggap terlalu vokal menyebarkan informasi.

Perusahaan disebut belum membayar penuh gaji bulan Maret 2024. Janji manajemen, gaji dan THR akan dibayarkan pada 1 April 2024. Tapi kabarnya, janji pembayaran itu meleset. Menurut informasi lainnya, pembayaran gaji dicicil dan baru diterima sekitar 15 persen.

Pengakuan buruh, keterlambatan pembayaran gaji ini sudah dirasakan sejak November 2023 lalu. Ada yang cicil dan ada juga upah yang dirapel beberapa bulan. Staff dan supervisor, kabarnya, diprioritaskan untuk pembayaran full, sementara manajer dan kepala divisi, gajinya menyusul.

Kondisi makin runyam menjelang lebaran Idulfitri 2024, kebutuhan buruh meningkat sementara pemasukan justru menurun. Mereka kerja secara penuh, tapi tak sepadan dengan imbalan. Aksi demonstrasi pun akhirnya berlangsung.

Kalangan buruh tak tahu pasti sebab masalah tersebut, dugaan yang beredar kondisi perusahaan tengah goyah, diimbuhi utang ke bank. Buruh mengabarkan, mereka berupaya untuk membuka ruang negosiasi dengan perusahaan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini