Sukses

2 April Hari Autisme Sedunia, Semangat Memahami hingga Mendukung Mental Para Penyandang Autis

Mereka juga cenderung memiliki minat yang sangat fokus pada topik atau aktivitas tertentu, serta menunjukkan pola perilaku yang terbatas atau berulang.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 2 April dunia memperingati Hari Autisme Sedunia. Ini adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang autisme, sebuah spektrum gangguan perkembangan yang memengaruhi perilaku dan kemampuan sosial individu.

Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang autisme, mengurangi stigma, serta memperjuangkan hak-hak individu dengan autisme. Autisme Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan neurologis yang memengaruhi perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial individu.

Ini adalah kondisi spektrum, yang berarti gejala dan tingkat keparahannya bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Autisme dapat didiagnosis pada anak-anak sejak dini, tetapi juga dapat teridentifikasi pada masa dewasa.

Salah satu ciri utama autisme adalah kesulitan dalam berinteraksi sosial. Individu dengan ASD mungkin memiliki kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan sosial, membaca ekspresi wajah, dan memahami kode sosial yang tidak terucapkan.

Mereka juga cenderung memiliki minat yang sangat fokus pada topik atau aktivitas tertentu, serta menunjukkan pola perilaku yang terbatas atau berulang. Gejala autisme juga bisa mencakup kesulitan dalam berkomunikasi.

Beberapa individu mungkin mengalami keterlambatan perkembangan dalam bicara atau bahasa tubuh yang terbatas. Namun, ada juga yang memiliki kefasihan berbicara tetapi kesulitan dalam memahami humor, metafora, atau makna sosial yang kompleks.

Selain itu, sensitivitas sensorik juga sering terjadi pada individu dengan autisme, di mana mereka mungkin terganggu oleh suara, cahaya, atau sentuhan yang intens.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan

Salah satu aspek penting dari peringatan Hari Peduli Autisme adalah memahami bahwa setiap orang dengan autisme memiliki kebutuhan, minat, dan potensi yang berbeda.

Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman, masyarakat dapat menjadi lebih inklusif dan mendukung individu dengan autisme untuk mencapai potensi penuh mereka.

Selain itu, peringatan Hari Peduli Autisme juga merupakan kesempatan untuk menyoroti tantangan yang dihadapi oleh individu dengan autisme dan keluarga mereka.

Dukungan yang lebih besar diperlukan dalam hal akses terhadap layanan pendidikan, perawatan kesehatan, dan kesempatan kerja yang memadai. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu dengan autisme, tetapi juga mendorong inklusi sosial yang lebih luas.

Melalui pendidikan, pengakuan, dan dukungan yang diperluas, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih ramah autisme di mana setiap individu dihargai dan diberi kesempatan yang sama untuk berkembang.

Karenanya, peringatan Hari Peduli Autisme bukan hanya tentang satu hari, tetapi merupakan bagian dari upaya yang berkelanjutan untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif, penuh kasih, dan memahami bagi semua.

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini