Sukses

Seorang Pemuda di Lampung Hilang Terseret Arus Sungai saat Asyik Berenang

Seorang pemuda di Lampung hilang terseret arus deras sungai Way Galih pada Minggu (3/3/2024).

Liputan6.com, Lampung - Egi Rahma (19) warga Desa Trimo Mukti, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan dikabarkan hilang terseret derasnya arus Sungai Way Galih ketika asyik berenang bersama tiga rekannya, pada Minggu (3/3/2024). 

Hingga kini, tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban yang hanyut. 

"Korban Enggi bersama tiga rekannya ini berenang di Sungai Way Galih. Arus sungai tiba-tiba menjadi deras hingga menyebabkan mereka terseret," ujar Koordinator Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, Senin (4/3/2024).

Rezie mengatakan, keempat pemuda itu mulanya berenang di Sungai Way Galih, pada Minggu (3/3/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Tanpa mereka sadari arus sungai menjadi deras dan menyeret keempat pemuda tersebut.

Saat kejadian, tiga rekan korban berhasil selamat. Namun nahas, Egi hanyut terbawa arus sungai. Mengetahui korban tidak muncul ke permukaan, ketiga rekannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa.

"Mendapat laporan itu, Basarnas Lampung langsung terjun ke lokasi untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan korban hanyut," ungkap dia.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Pencarian

Sementara, Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah menambahkan bahwa telah mengerahkan satu tim rescue Pos SAR Bakauheni untuk terjun ke lokasi. 

"Sekitar pukul 15.30 WIB tim tiba di lokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan meliputi aparatur dan warga setempat," kata dia. 

Selain itu, Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian menggunakan alat deteksi bawah air atau Aqua Eye. Namun, hasil pencarian tersebut belum membuahkan hasil. 

"Tim SAR gabungan juga menggunakan perahu karet Basarnas untuk menyisir lokasi kejadian menuju hilir dengan radius 1 kilo meter. Namun, hingga pukul 18.00 WIB kemarin upaya pencarian belum membuahkan hasil," ungkapnya. 

Sementara, operasi pencarian kembali dilakukan pada Senin (4/3/2024). "Kami terus meminta doa dan dukungan dari masyarakat setempat, tentunya, juga dengan mengerahkan sumber daya kami. Semoga korban segara ditemukan," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini