Sukses

Anggota KPPS di Manado Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan Bertugas 24 Jam

Sekretaris KPU Kota Manado Nolvi Lendway juga menuturkan, almarhum pada pelaksanaan Pemilu 14 Februari bekerja dari pukul 06.00 Wita hingga pukul 06.00 Wita 15 Februari 2024.

Liputan6.com, Manado - Kabar duka kembali datang dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bekerja keras saat pemungutan dan perhitungan suara di Pemilu 2024. Satu anggota KPPS di Kota Manado, Sulut, meninggal dunia.

Anggota KPPS bernama Micky Sepang (54) yang bertugas di TPS 4 Lingkungan 2, Kelurahan Malalayang Satu Barat, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulut, meninggal dunia pada, Jumat (16/02/2024) siang. Micky diduga meninggal dunia akibat kelelahan melaksanakan proses pemungutan suara.

Kakak korban, Davi Reivi Sepang menuturkan terkait kondisi adiknya saat ini hanya pihak tenaga medis yang dapat menjelaskannya.

 "Karena secara umum kondisi adik saya baik-baik saja. Dia sangat enerjik dan suka menyapa orang," tutur Davi.

Dia mengatakan, almarhum adalah salah satu anggota KPPS yang kemungkinan hal ini berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kami dari keluarga harus menerima kenyataan ini. Saat ini istrinya berada di Pangkal Pinang, dan informasi terakhir yang kami dapat istrinya sedang dalam perjalanan ke Manado,” ujar Davi.

Sekretaris KPU Kota Manado Nolvi Lendway juga menuturkan, almarhum pada pelaksanaan Pemilu 14 Februari bekerja dari pukul 06.00 Wita hingga pukul 06.00 Wita 15 Februari 2024.

"Kabarnya almarhum usai melaksanakan rekapitulasi perhitungan suara di TPS, kembali ke rumah dan sempat mengikuti ibadah di lingkungan gereja mereka," jelas Nolvi.

"Jumlah TPS di Kota Manado yaitu 1.731 dengan total anggota KPPS berjumlah 9.596 orang, dan almarhum adalah salah satunya," ungkap dia.

Ketua KPU Kota Manado Ferley B Kaparang menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu anggota KPPS yang merupakan jajaran penyelenggara Pemilu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.