Sukses

Perludem: Partisipasi Masyarakat Melawan Hoaks Pemilu 2024 Cukup Tinggi

Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Peludem) Nur Amalia Salabi mengatakan, Masyarakat tentunya sudah sangat berpastisipasi sebagai penyelenggara pemilu antisipasi hoaks di pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Nur Amalia Salabi mengatakan, masyarakat sudah sangat berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu 2024. Partisipasi masyarakat, kata Perludem juga cukup tinggi dalam mewalan hoaks Pemilu.

Menurut Amalia, seluruh lapisan masyarakat bisa mengisi ruang partisipasi sebagai aktor-aktor di Pemilu, misalnya sebagai penyelenggara pemilu dilevel Kecamatan, Kelurahan sampai KPPS.

"Perludem misalnya, kami melatih mahasiswa di lima kampus untuk menjadi KPPS dan pengawas TPS. Penguatan kapasitas kepada teman-teman yang dilakukan sejak awal, ternyata berhasil menyiapkan teman-teman muda untuk menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya dalam Virtual Class bertema: "Yuk Pahami Aturan Main Pasca Pemilu Agar Tak Tergocek Hoaks" yang diselenggarakan oleh Cek Fakta Liputan6.com.

Dia menambahkan, "Itu dibuktikan dari tempat TPS yang mereka handle, tidak ada satu pun yang melakukan pemungutan suara ulang."

Sementara itu ia mengatakan Perludem bersama 18 organisasi masyarakat sipil lainnya dan 1 peneliti independen, mereka membentuk koalisi masyarakat sipil lawan disinformasi, yang didalamnya ada Bawaslu, dan Kominfo. Tetapi menurutnya pencegahannya belum efektif karena Bawaslu yang masih belum aktif melakukan pencegahan hoaks.

"Sekarang banyak sekali channel di Youtube dan Facebook yang memproduksi hoaks. Nah itu kemudian harus diinformasikan, yang bisa berwenang untuk berhubungan kepada platform media sosial adalah Bawaslu juga kominfo, kemudian surat rekomendasinya sudah disampaikan kepada Bawaslu dan Kominfo tetapi tidak ditindak lanjutin," ujarnya.

Ia menambahkan pada akhirnya masyarakat sipil datang sendiri ke platform media sosial itu dan forum itulah yang cukup efektif bisa menyampaikan dan mem-follow up hasil-hasil kebenaran informasi temuan dari masyarakat sipil.

"Jadi catatannya selama ini kalau dengan Bawaslu, mereka kurang aktif dalam melakukan pencegahan hoaks tetapi justru masyarakat sipil lah yang banyak bekerja untuk mencegah dan menanggulangi hoaks di pemilu 2024," ujarnya lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini