Sukses

Top 3 Islami: 2 Penyebab Hidup Gagal Menurut Guru Sekumpul, Ramalan Gus Iqdam Soal Pilpres dan Kedatangan Gibran di ST Pusat

KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau akrab disapa Abah Guru Sekumpul mengungkap dua sebab seseorang tidak sukses alias gagal terus, sekaligus membuka kunci sukses

Liputan6.com, Jakarta - Ada kalanya seseorang merasa hidupnya gagal. Sementara, dalam pandangan orang lain, dia dianggap sukses.

Memang parameter antara satu orang dengan lainnya tentang definisi sukses berbeda-beda. Ada yang standarnya material, ada pula yang bathiniyah.

Terlepas dari itu, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau akrab disapa Abah Guru Sekumpul mengungkap dua sebab seseorang tidak sukses alias gagal terus.

Ulasan mengenai dua penyebab gagal ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (16/2/2024).

Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah kilas balik ramalan Gus Iqdam soal Pilpres dan kedatangan Gibran Rakabuming Raka di Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST Pusat).

Sementara, artikel ketiga yakni keistimewaan Sya'ban, di mana pada bulan ini amalan dilaporkan kepada Allah SWT. Kunci agar amal dilaporkan dalam performa terbaik diungkapkan oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Hidup Merasa Gagal? Ini 2 Kunci Sukses Menurut Abah Guru Sekumpul

Setiap orang pasti ingin menjadi orang sukses dan berhasil. Sukses dunia dan akhirat adalah dambaan bagi kebanyakan orang.

Standar kesuksesan seseorang berbeda-beda. Ada yang dilihat dari materinya. Misal, dia sukses karena punya rumah mewah, mobil mewah, dan bisnisnya melejit.

Di sisi lain, ada yang memandang kesuksesan bukan dilihat dari harta dan jabatan. Berhasil mendidik anak yang saleh dan rajin beribadah sudah dikatakan sukses bagi sebagian orangtua.

Dengan begitu, standar kesuksesan seseorang tidak bisa disamaratakan. Kendati demikian, semua orang tetap ingin menggapai kesuksesan menurut versinya masing-masing.

Perjalanan seseorang meraih kesuksesan berbeda-beda. Ada yang cepat dan ada pula yang harus gagal berkali-kali baru sukses.

Ulama besar asal Kalimantan, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau akrab disapa Abah Guru Sekumpul mengungkap dua sebab seseorang tidak sukses alias gagal terus. Apa saja?

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Kilas Balik Ramalan Gus Iqdam, Kedatangan Gibran hingga Sarung untuk Jokowi

Masyarakat Indonesia baru saja melaksanakan hari bersejarah, Pemilu 2024, termasuk di dalamnya Pilpres. Proses perhitungan suara baru saja berlangsung dan masih terus dilakukan.

Namun begitu, dari sejumlah hasil quick count atau hitung cepat, bisa terlihat perolehan suara partai atau calon capres-cawapres. Soal hasil final, tentu masih harus menunggu hasil resmi dari KPU.

Hanya saja, sudah tampak bahwa PDIP adalah partai dengan perolehan suara terbanyak, disusul Golkar, Gerindra dan PKB. Beberapa lembaga survei berbeda urutan, tapi masih dalam hitungan yang sangat tipis.

Sedangkan dalam kotestasi Pilpres 2024, pasalon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dari dua paslon lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Soal hasil Pilpres ini, mau tidak mau kita jadi mengingat ramalan Gus Iqdam soal Pilpres. Pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini pada Oktober 2023 pernah memprediksi soal Capres-Cawapres.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Pada Bulan Sya'ban Amal Manusia Dilaporkan, Ini Tips UAH Agar Rapornya Bagus

Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat atau UAH mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan isyarat agar umatnya menyiapkan bekal sebelum memasuki Ramadhan. Bekal yang bisa menguatkan ruh seorang hamba dan yang bisa memberikan kekuatan spiritual.

“Sehingga ketika sampai kepada Ramadhan kita bisa semangat untuk beraktivitas seperti orang-orang dulu beraktivitas,” kata UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Kamis (15/2/2024).

UAH menyayangkan muslim sekarang yang lemah, banyak tidur, dan lemas ketika Ramadhan. Sementara, orang-orang terdahulu membangun kekuatan yang sangat luar biasa di Ramadhan. Bahkan, mereka bisa memanfaatkan siang dan malamnya dengan ibadah.

“Karena itu orang-orang yang gak punya persiapan sejak bulan Sya'ban maka umumnya dia akan merasakan hal yang berbeda saat masuk Ramadhan seperti orang lemas tidak punya air, maka bakal lemas juga saat puasa karena tidak punya gairah untuk meningkatkan ibadah,” tuturnya.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.