Sukses

Gus Iqdam Bocorkan Rahasia Sukses di Usia Muda, Khidmah dan Ta'dzim kepada Guru

Sosok kiai sukses menurut Gus Iqdam kuncinya hanya ini, khidmah dan takdim kepada guru.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini hampir semua mata tertuju kepada Gus Iqdam, pendakwah muda asal Blitar Jawa Timur. Dalam usia muda, dia sukses menjadi pendakwah dengan ratusan ribu jemaah dan penggemar.

Pengajian di Indonesia atau di luar negeri sudah ia lakoni, rutinan di markas Sabilu Taubah istiqamah ia jalani. Tamu berduyun-duyun datang ingin menemuinya.

Karena kesuksesannya itulah, Gus Iqdam membocorkan rahasia bagaimana sosok dirinya, atau kiai lainnya yang sukses. Ternyata ada kuncinya.

Dalam sebuah rutinan yang diunggah dalam akun TikTok @ngaoskaweruh, Gus Iqdam tak sungkan membeberkan rahasianya sukses di usia muda tersebut.

"Urung enek critane, murid utowo siswa, iki wani karo gurune, dadi wong sukses, dadi kiai kondang, dereng tumon kulo. Rata-rata, kiai jos, kiai khos, dan kia kramat niki berkah kerono khidmah lan mantep karo gurune," ujar Gus Iqdam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ingin Tinggi Ilmu Berkhidmahlah

Artinya, tidak ada dalam sejarah, siswa atau murid sukses berani kepada gurunya. seseorang bisa jadi orang sukses, kiai kondang  belum pernah dirinya melihat seperti itu. Rata-rata kiai khos, kiai jos dan kiai keramat itu karena berkah dari gurunya dan khidmah serta takdim terhadap gurunya.

Mengutip Suaramuslim.net, seseorang yang ingin mendapatkan ketinggian ilmu maka dia harus merendahkan dirinya di hadapan orang yang berilmu.

Ilmu itu ibarat air yang mengalir menuju tempat yang lebih rendah dan musuhnya adalah tempat yang tinggi. Sementara kesombongan dan ketinggian hati akan menghentikan aliran air itu.

Oleh karena itu musuh keberkahan ilmu adalah sikap sombong. Karena itulah sikap tawadu dan kesediaan berkhidmah terhadap guru, teman dan orang lain akan menjadikan aliran air semakin lancar dan mampu mewadahi banyak air yang ada.

Khidmah, adalah tindakan kesediaan untuk melayani orang lain, memenuhi kebutuhan orang yang dilayani (ulama) dengan cara menempatkan posisi sebagai pelayan, mendahulukan kepentingan orang lain, dibandingkan kepentingan diri sendiri.

Khidmah adalah kesediaan untuk membersamai guru. Tindakan membersamai atau mulazamah di dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah cantrik yaitu seseorang yang selalu membersamasi guru ke mana pun dan dalam keadaan guru apapun.

 

3 dari 3 halaman

Allah SWT Memuliakan Derajat Orang Berilmu

Khidmah adalah bentuk daripada loyalitas seorang murid terhadap ilmu, ulama dan lingkungan di mana dia menuntut ilmu. Orang yang bermulazamah ini kemudian dikenal dengan santri.

Khidmah adalah cara untuk meninggikan kemuliaan derajat seseorang. Karena saat orang bersedia berkhidmah maka sejatinya dia sedang membuka pintu keberkahan dengan merendahkan hati di hadapan orang lain, membuatnya senang dan bahagia, maka pada saat itulah seseorang tentu akan ringan tangan memberi dan membantunya atas setiap permasalah hidup yang dialaminya.

Karena itulah, berilmu tidak cukup dengan menguasai sejumlah pengetahuan. Namum orang berilmu itu ditunjukkan dengan berbagai perilaku yang luhur dan tinggi sehingga dapat membedakan mana orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu.Di saat Allah swt meninggikan derajat orang yang berilmu maka seharusnya pula orang berilmu memiliki ketinggian akhlak sebagai tanda tingginya derajat.

Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Mujadilah: 11).

Allah SWT begitu agungnya memuliakan derajat orang berilmu, karena dengan ilmu maka manusia mengetahui kebenaran, baik buruk, serta mengenal Rabbnya yang mencipta kehidupan ini. Sehingga layaklah ditinggikan derajat oleh Allah.

Jika Allah telah meninggikan derajat mereka maka kita juga tentu lebih layak pula mengagungkan para ahli ilmu, lebih-lebih para guru yang telah mengajari kita ilmu. Itulah sikap khidmah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.