Sukses

Ribuan Petugas KPPS di Kudus 'Dipaksa' Minum Multivitamin, Cegah Tragedi Pemilu 2019 Tak Terulang

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus menginstruksikan semua Pukesmas setempat turun langsung ke semua TPS, untuk membagikan multivitamin kepada ribuan anggota KPPS yang bertugas saat hari H Pemilu 2024, Kamis (14/2/2024).

Liputan6.com, Kudus - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus menginstruksikan semua Pukesmas setempat turun langsung ke semua TPS, untuk membagikan multivitamin kepada ribuan anggota KPPS yang bertugas saat hari H Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Tak hanya pemberian multivitamin, petugas Puskesmas juga diminta memantau ketat kondisi kesehatan mereka. Kebijakan tersebut untuk memitigasi potensi agar tidak terulangnya kembali tragedi Pemilu 2019. Kala itu, ratusan petugas KPPS meninggal dunia dan ribuan sakit saat bertugas.

Kebijakan itu tertuang dalam surat edaran yang diterbitkan Kepala DKK Kudus, dr Andini Aridewi, Nomor 400.7/0404/2024 tertanggal 31 Januari 2024. Dalam surat tersebut meminta kesiapsiagan fasilitas pelayanan kesehatan di Kudus bagi petugas KPPS.

"Berdasarkan rapat koordinasi fasilitasi penyelenggaran Pemilu 2024 di Kudus, maka kami meminta seluruh Puskesmas di Kudus, untuk memberikan pelayanan serta rujukan kepada petugas KPPS selama berlangsungnya Pemilu 2024," ujar dr Andini dalam suratnya tersebut.

Pendampingan kesehatan petugas KKPS, diinstruksikan DKK Kudus kepada 19 Puskesmas. Yakni terdiri 10 Puskesmas Rawat Inap dan 9 Pukesmas Rawat Jalan. Fasilitasi kesehatan yang diberikan, agar puskesmas tetap membuka layanan 24 jam sejak tanggal 14 Februari hingga 16 Februari 2024.

"Puskesmas kami harapkan memberikan multivitamin kepada anggota KPPS yang membutuhkan pelayanan kesehatan," pinta Andini.

Menurut Andini, pihak DKK Kudus juga meminta menginformasikan layanan nomor contact center Puskesmas kepada semua TPS yang berada di wilayah kerja masing-masing Puskesmas.

Dari pantauan Liputan6.com, Rabu pagi (14/2/2024), para tenaga kesehatan Puskesmas turun langsung di semua TPS yang ada di wilayah kerja mereka. Seperti di Puskemas Gribig, petugas nakes membagikan ratusan multivitamin kepada anggota KPPS di TPS Desa Gribig, Padurenan, Besito, Klumpit, Karang Malang dan Desa Getas Rabi di wilayah Kecamatan Gebog.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Siagakan Ruang IGD

Langkah serupa juga dilakukan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus yang menyiagakan pelayanan kesehatan khusus saat berlangsungnya Pemilu 2024. Layanan itu focus kepada petugas KPPS yang dikhawatirkan sakit dan kelelahan saat bertugas.

Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam menyampaikan, untuk mengantisipasi lonjakan pasien di hari pencoblosan, pihaknya menyiagakan Ruang IGD dengan petugas kesehatan dan pelayanan ekstra.

“Di Ruang IGD sudah kita siapkan antisipasi, sudah diinformasikan terkait semua pasien KPPS ataupun caleg atau pasien umum. Jadi sudah bukan seperti hari biasa, jadi kita sudah waspada lonjakan,”  ujar Hakam Selasa (14/2/2024).

Petugas kesehatan IGD juga ditambah komposisinya yang melibatkan tim dokter umum. Meskipun pelayanan poli libur, dokter spesialis tetap diimbau stand by jika ada pasien yang membutuhkan penanganan khusus.

 “Kalau berjaga yang di IGD saja untuk tambahan, tenaga medis sudah kita informasikan stand by kalau ada apa-apa,” tambahnya.

Menurut Hakam, pelayanan rawat jalan tetap dapat dilakukan di RSUD milik Pemkab Kudus ini. Namun tidak ada pelayanan di poli, dan akan dilayani di ruang IGD. Karena itu, pasien yang akan rawat jalan di RSUD Kudus diimbau tidak usah khawatir karena tetap mendapatkan pelayanan.

 “Kalau berdasarkan pengalaman 5 tahun lalu kan lebih banyak, karena ada Pilkada juga. Tapi tahun ini (Pemilu 2024) kan kita belum tau kondisi riilnya seperti apa untuk KPPS. Jadi kita tetap antisipasi saja,” pungkasnya.

Penulis: Arief Pramono 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.