Sukses

Berwisata di Taman Sari Jogja, Taman Air Cantik yang Memiliki Sejarah

Taman Sari Yogyakarta merupakan tempat wisata yang memiliki sejarah dan budaya yang menarik. Berikut ini adalah sejarah, lokasi, hingga harga tiket untuk berkunjung ke Taman Sari Jogja.

Liputan6.com, Bandung - Destinasi wisata menarik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau Jogja memang tidak pernah ada habisnya. Kota ini kaya akan warisan budaya hingga sejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satu destinasi wisata yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta adalah berwisata di Taman Sari. Taman Sari merupakan kompleks istana Keraton yang memiliki pemandangan indah sekaligus latar belakang sejarah yang menarik.

Melansir dari situs Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wisata Taman Sari masuk dalam destinasi wisata yang strategis. Pasalnya, obyek wisata ini ada di dalam kawasan besar Keraton Kasultanan Yogyakarta.

Sementara itu, secara administratif Taman Sari berada di wilayah Rukun Kampung Taman, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Wisatawan bisa mengunjungi lokasi wisata ini dengan berjalan kaki, naik becak, atau naik andong.

Tempat wisata ini juga menjadi icon menarik karena memiliki kolam-kolam air menawan dan mempunyai sejarah yang ada kaitannya dengan Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengku Buwono I.

Kemudian di Taman Sari terdapat tiga buah kolam yang memiliki nama serta fungsinya masing-masing. Mulai dari Umbul Panguras sebuah kolam untuk raja, Umbul Kawitan kolam yang digunakan oleh para putri, dan Umbul Pamuncar kolam untuk para selir raja.

Selain kolam di Taman Sari juga terdapat danau buatan dan taman bunga yang memiliki pemandangan cantik. Sehingga tempat ini masih menjadi destinasi wisata favorit wisatawan baik lokal dan mancanegara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejarah Taman Sari

Mengutip dari situs resmi Keraton Jogja Taman Sari adalah taman atau kebun yang ada di Istana Keraton Jogja. Kompleks taman ini dibangun secara bertahap pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Pembangunan Taman Sari dimulai sejak 1758 M dan ditandai dengan candra sengkala “Catur Naga Rasa Tunggal” yang menunjukan tahun 1684 Jawa. Sengkala tersebut ditemukan pada Gapura Panggung salah satu pintu utama di sisi timur Taman Sari.

Diketahui desain dari Taman Sari didasarkan pada gagasan dari Sri Sultan Hamengku Buwono I. Kemudian gambar teknisnya dikerjakan oleh seseorang yang berkebangsaan Portugis bernama Demang Tegis.

Karena hal tersebut bangunan Taman Sari memiliki seni arsitektur Eropa yang kuat tetapi juga memiliki makna simbolis dan unsur budaya Jawa yang masih kental. Selain itu, Taman Sari juga disebut sebagai Water Castle.

Tempat ini menjadi pesanggrahan Sultan Jogja dan keluarganya dan memiliki komponen pertahanan sehingga dahulu tempat ini juga digunakan sebagai tempat perlindungan. Konon dahulu, ketika musuh menyerang keraton, Sultan bersama keluarganya dapat menyelamatkan diri melalui jalan bawah tanah dan ketika berada dalam keadaan aman pintu air akan dibuka sehingga air akan mengaliri jalan tersebut dan menenggelamkan musuh-musuh yang mengejar.

Diketahui salah satu bangunan di dalam Taman Sari yang dikelilingi oleh benteng tinggi yang berbentuk seperti kolam juga dibangun secara khusus oleh Sultan dan keluarganya untuk mandi.

Kabarnya dahulu Taman Sari sering digunakan untuk mandi para istri-istri Sultan dan terdapat tempat semacam menara yang dipergunakan Sultan untuk melihat serta mengamati istri-istrinya.

3 dari 4 halaman

Lokasi dan Harga Tiket Masuk ke Taman Sari

Taman Sari mempunyai lokasi yang dekat dengan Keraton Yogyakarta dan bisa dikunjungi dengan berjalan kaki, naik becak, atau andong. Lebih lengkapnya alamat Taman Sari ada di Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Sari dari Titik Nol Yogyakarta akan menempuh perjalanan sekitar 5 menit menggunakan motor atau mobil. Sementara jika berjalan kaki maka membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Sementara itu bagi wisatawan yang datang dari Stasiun Tugu Yogyakarta maka akan menempuh perjalanan sekitar 12 menit menggunakan mobil dan motor. Serta perjalanan 39 menit jika berjalan kaki.

Tempat wisata ini buka setiap hari pada pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dan pengunjung yang ingin masuk ke tempat wisata ini bisa membayar tiket masuk sekitar Rp10.000.

4 dari 4 halaman

Fasilitas di Taman Sari Yogyakarta

Melansir dari beberapa sumber terdapat aktivitas seru yang bisa dilakukan wisatawan yang ingin mengunjungi Taman Sari Yogyakarta. Misalnya berkeliling kampung dengan menggunakan sepeda.

Selain itu wisatawan juga bisa belajar membatik atau melukis batik di sekitar lokasi Taman Sari tersebut. Kemudian pengunjung bisa berfoto di spot-spot cantik yang ada di sekitar Taman Sari terutama di area kolam.

Kampung Wisata Taman Sari juga memiliki sejumlah fasilitas lengkap untuk kenyamanan wisatawan mulai dari tempat parkir, toilet umum, musala, gazebo, hingga warung makan. Pastikan ketika berkunjung ke tempat ini mengenakan pakaian yang nyaman dan sopan.

Pasalnya, area Taman Sari berada di kawasan cagar budaya dan pastikan pakaian yang digunakan nyaman terutama jika wisatawan berkunjung dengan berjalan kaki. Selain itu, wisatawan yang ingin mengetahui sejarah Taman Sari lebih lanjut bisa menyewa pemandu wisata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini