Sukses

Anies Baswedan: Perubahan, Itu yang Diinginkan Rakyat

Anies Baswedan janji akan memajukan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) jika menang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Janji itu diucapkannya di hadapan ribuan pendukung yang hadir saat kampanye akbar di Lapangan Reformasi, Percut Seituan, Deli Serdang, Kamis, 1 Februari 2024.

Liputan6.com, Deli Serdang Anies Baswedan janji akan memajukan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) jika menang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Janji itu diucapkannya di hadapan ribuan pendukung yang hadir saat kampanye akbar di Lapangan Reformasi, Percut Seituan, Deli Serdang, Kamis, 1 Februari 2024.

Diterangkannya, poin pertama untuk memajukan Sumut adalah memajukan Kota Medan, sebagai Ibu Kota Provinsi terlebih dahulu. Medan menjadi 1 dari 40 kota yang didorong, sehingga perekonomian di Sumut, termasuk daerah-daerahnya ikut bergerak.

Calon Presiden nomor urut satu itu menilai, bagian penting yang harus diperhatikan untuk memajukan sebuah wilayah di antaranya transportasi umum maupun infrastruktur. Menurutnya, pemerintah harus terus mengutamakan kepentingan orang banyak, yang dinilai dapat memajukan ekonomi rakyat.

"Misalnya transportasi umum. Dengan itu biaya hidup menjadi lebih murah, karena transportasinya disediakan pemerintah. Itu salah satu contohnya," Anies menerangkan.

Terkait kampanye akbar kali ini, Anies Baswedan mengaku sangat bangga dan senang melihat antusiasme warga Sumut yang rela menunggu mulai siang hingga malam hari. Dia juga mengatakan jumlah massa yang hadir sangat luar biasa.

"Medan luar biasa, paling rame yang pernah saya rasakan. Bukan hanya jumlah yang luar biasa banyak, tapi massa bertenaga, berotot, betul-betul hadir dengan semangat luar biasa. Kami datang sebagian berjalan kaki 1 Kilometer, ada yang 2 sampai 3 kilometer untuk menjangkau lokasi Lapangan Reformasi ini, karena macet. Gelora perubahan makin kuat," Anies mengungkapkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Inginkan Perubahan

Ditegaskan Anies, para relawan, simpatisan hingga kader partai yang hadir ikut berkampanye tidak dibayar. Karena, ditegaskan Anies, dia dan tim tidak punya duit untuk melakukan itu.

"Kami enggak bayar, kami enggak punya, gimana mau bayar. Mereka datang membawa harapan, bukan mengharap bayaran. Mereka datang dengan semangat, antusiasme. Keinginannya sederhana, satu kata, perubahan," Anies mengaskan.

Ketika Anies bertanya kepada massa yang hadir, "Untuk apa kita semua di sini?" Secara serentak massa menjawab, "Perubahan". "Mereka inginkan agar kehidupan bernegara dikembalikan. Adab, etika, dijunjung tinggi. Negara dijaga kehormatannya, harapannya luar biasa," Anies menerangkan.

Dikatakan Anies, prioritasnya bersama Muhaimin Iskandar akan mengembalikan adab dan etika dalam kehidupan bernegara. Sehingga kehormatan terjaga, negara mengayomi semua, serta menjaga suasana demokrasi yang terhormat.

"Maka, terjaga proses politik yang terhormat. Dengan begitu kita sebagai bangsa punya kebanggan," Anies menandaskan.

3 dari 4 halaman

Kaji Tema Debat Capres

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, mengkaji tema debat capres terakhir sembari melangsungkan kampanye akbar ke berbagai wilayah.

"Ya kita mengkaji bahan-bahan yang terkait dengan sektor (tema) yang nanti dibahas, sambil berjalan berkeliling berkampanye," kata Anies di Lapangan Istana Raja Najungal, Tapanuli Selatan, Sumut, Kamis, 1 Februari 2024.

Adapun debat capres akan digelar pada Minggu 4 Februari 2024 atau 10 hari sebelum pemilihan umum (Pemilu 2024) pada 14 Februari 2024.

Debat terakhir antar capres mengusung tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan penyelenggaraan debat kelima pemilihan presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung lebih baik dari sebelumnya.

"Yang jelas (debat terakhir), insya Allah lebih baik," kata Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik Senin, 29 Januari 2024.

Saat disinggung mengenai kemungkinan adanya perbedaan debat terakhir pada Minggu, 4 Februari 2024 nanti dengan debat sebelumnya, Idham enggan menjelaskan lebih lanjut. Menurutnya, hal tersebut akan dibahas dalam rapat selanjutnya.

Debat kelima Pilpres 2024 akan mempertemukan calon presiden (capres) dari masing-masing pasangan calon Pilpres 2024. Mereka adalah capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

4 dari 4 halaman

Serukan Jaga TPS

Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, menyerukan 2 hal kepada relawan dan pendukungnya jelang pencoblosan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Pertama, dia meminta relawan menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah masing-masing pada 14 Februari 2024.

"Saat 14 Februari (2024) bukan hanya datang mencoblos, tapi mengawasi penghitungan," kata Anies di Lapangan Istana Raja Najungal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis, 1 Februari 2024.

Anies bercerita pengalaman selama masa kampanye yang kerap terkendala perizinan lokasi, bahkan izin dibatalkan tanpa alasan yang jelas. Hal yang sama, kata Anies tak boleh terjadi dengan perolehan suara AMIN saat 14 Februari 2024.

"Jangan sampai ada suara yang hilang karena kita ngalamin mau bikin kampanye, cari lapangan, sudah punya izin hilang izinnya, sudah dapat gedung mau dipakai mendadak hilang izinnya. Bahkan kemarin kami pernah kampanye di satu kota baru mulai listrik mati satu kota," ungkap Anies.

Oleh sebab itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini mengimbau pendukung berhati-hati. TPS, kata dia harus betul-betul diawasi dengan benar.

"Kita harus hati-hati, hati-hati mari kita menjaga suara kita bukan suaranya calon presiden, ini adalah suara rakyat yang menginginkan perubahan. Jaga suara rakyat yang yang menginginkan perubahan," ucapnya.

Selain itu, Anies juga meminta relawan dan pendukung untuk mengajak minimal 10 orang yang belum menentukan presiden dan wakil presiden pilihan untuk mencoblos AMIN.

"Mengajak minimal 10 (orang). Setiap kita minimal mencari 10 dan 10 nanti diajak mencari 10 lagi," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini