Sukses

PP Perbasi Buka Seleksi Pemain Amatir Usia 14-18 Tahun untuk Dilatih di Lithuania, Cek Syaratnya

Setelah terkumpul 100 pemain, mereka akan diboyong ke Jakarta untuk melakukan seleksi pemain pada awal Maret mendatang.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) membuka seleksi bagi pebasket muda amatir untuk dikirim berlatih ke Lithuania. Federasi basket nasional itu mencari bakat pemain muda yang usianya berkisar 14 sampai 18 tahun.

Pencarian bakat pemain muda itu akan dilakukan Perbasi bersama pelatih Tim Nasional Indonesia dengan cara menyambangi ke daerah-daerah Tanah Air.

Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi mengatakan, proses pencarian bakat itu akan berlangsung mulai 1-29 Februari 2024, dengan mengumpulkan 100 pemain dengan usia 14-18 tahun.

Setelah terkumpul 100 pemain, mereka akan diboyong ke Jakarta untuk melakukan seleksi amatir Perbasi pada awal Maret mendatang.

"Nanti kualitas para pemain muda ini akan dinilai langsung oleh pelatih rekomendasi federasi basket Lithuania. Dipilih Maret karena Lithuania fokus menyelesaikan babak kualifikasi EuroBasket Februari 2024. Setelah itu, pelatih dari Lithuania akan melakukan seleksi terhadap 100 pemain muda Indonesia,” lanjut Nirmala.

Adapun PP Perbasi menerapkan standar minimal bagi pemain-pemain yang hendak mengikuti seleksi nasional. Pasalnya 100 pemain muda ini akan dikerucutkan menjadi 15 pemain untuk mendapat pelatihan di Lithuania.

“Syarat utamanya adalah postur tubuh. Harus tinggi. Ini sesuai dengan hasil diskusi dengan federasi basket Lithuania. Kemudian 15 pemain hasil seleksi ini diberangkatkan ke Lithuania untuk mendapatkan tempaan langsung dari Pelatih Lithuania selama enam bulan. Harapannya mereka nanti kembali bisa menjadi satu tim andalan masa depan Indonesia," kata Ketua PP Perbasi, Danny Kosasih.

Alasan PP Perbasi menerapkan batasan umur maksimal 18 tahun karena untuk memenuhi kuota Timnas Indonesia kelompok usia agar dapat tampil di ajang internasional.

“Terdekat, kita akan hadapi SEABA U-18. Jika tim ini lolos maka akan lanjut berjuang di Piala Asia. Lebih dari itu, kebijakan batasan usia 18 tahun ini untuk sukseskan program regenerasi di Timnas Indonesia. Kami berharap, langkah ini bisa menjaga performa timnas di setiap event,” ucap Danny.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Kerja Sama

Program ini bagian dari implementasi kerja sama antara PP Perbasi dengan Federasi Basket Lithuania (LTU Basketball). Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Jakarta pada 30 Oktober 2023.

Sebagai bentuk tindak lanjut MoU tersebut, perwakilan PP Perbasi melakukan kunjungan langsung ke Lithuania pada 17 Januari. Mereka bertemu langsung dengan Ketua LTU Basketball Vydas Gedvilas.

Kunjungan dilanjutkan ke beberapa tempat, di antaranya ke akademi Bola Basket Lithuania. Lalu bertemu dengan Wali Kota Palanga, Sarunas Valtkus untuk dijajaki kemungkinan kerja sama dan menjalin kerja sama dengan Unibersita Klaipeda.

Kerja sama Perbasi dengan LTU Basketball ini terjalin hasil tindak lanjut dari pembicaraan keduanya di sela-sela pelaksanaan FIBA World Cup 2023. Pihak Indonesia tertarik melihat Lithuania memiliki spesialisasi dalam pengembangan olahraga basket.

Mereka memiliki prestasi yang layak diacungi jempol di basket dunia. Meski hanya sekitar 3 juta jiwa yang berada di negara tersebut, namun mereka mampu menghasilkan prestasi yang konsisten di banyak ajang internasional.

Saat ini, Lithuania konsisten di peringkat 10 besar klasemen FIBA. Bahkan pada pelaksanaan FIBA World Cup 2023, Lithuania bertengger di urutan keenam.

Melalui kerja sama ini diharapkan Lithuania dan Indonesia bisa tukar pikiran dalam mengelola dan mengembangkan basket di Indonesia.

Beberapa program utama yang akan dikembangkan adalah bagaimana mengembangkan pemain muda Indonesia dengan pemusatan latihan, sekolah basket, dan uji tanding. Selain itu juga bagaimana dalam pengembangan pelatih dan wasit Indonesia.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini