Sukses

Jasa Raharja Dorong Guru Edukasi Siswa Tertib Berlalulintas

Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) untuk para guru, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, diselenggarakan Direktorat Hubungan Kelembagaan (HK) PT Jasa Raharja.

Liputan6.com, Banten Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) untuk para guru, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, diselenggarakan Direktorat Hubungan Kelembagaan (HK) PT Jasa Raharja.

Dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Aston Serang, Kamis (18/1/2024) tersebut menyasar para guru se-Provinsi Banten.

Direktur Hubungan Kelembagaan (HK) PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang menjelaskan, latar belakang kegiatan diseminasi ini dimaksudkan untuk mengedukasi para siswa mengenai etika berlalulintas.

Oleh karenanya, kegiatan ini mengundang para guru se-Provinsi Banten yang merupakan teladan para siswa di sekolah. Diharapkan para guru dapat memberikan pemahaman kepada para siswa mereka di sekolah mengenai pentingnya perilaku tertib berlalulintas.

"Nantinya, para guru dapat memberikan materi tertib berlalulintas kepada para siswa di masing-masing sekolah melalui mata pelajaran Pancasila dalam kurikulum baru," kata Munadi.

"Dengan begitu, kami berharap para siswa dapat memahami materi pelajaran tersebut, sehingga timbul kesadaran tertib berlalulintas di jalan raya," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prosedur Pengajuan Santunan

Ketika kesadaran tertib berlalulintas tumbuh, Munadi optimistis angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya akan menurun.

Pada saat yang sama, Munadi berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan tata cara serta prosedur pengajuan santunan Jasa Raharja melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

"Prosedur pengajuan santunan Jasa Raharja juga menjadi bagian dari materi yang kita ingin sampaikan pada kegiatan ini. Harapannya, masyarakat dapat mengetahui bagaimana teknis dan prosedur pengajuannya," sebutnya.

Dikatakan Munadi, edukasi ini penting untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas agar situasi dan kondisi penggunaan lalu lintas dirasa baik dengan atau tanpa kendaraan.

"Ketika tercipta suasana berlalulintas baik dan benar, maka masyarakat di jalan raya akan merasa aman karena terbebas dari rasa ketakutan, adanya ancaman hambatan maupun gangguan saat berkendara," ucapnya.

3 dari 4 halaman

Ditanamkan Sedini Mungkin

Menurut Munadi, pemahaman mengenai tertib berlalulintas harus ditanamkan sedini mungkin. Sebab, ketika pemahaman tersebut sudah terpatri dalam jiwa para siswa, maka hal itu akan tertanam selamanya dan akan mereka praktikkan ketika berkendara di jalan raya nantinya.

"Kami ingin ketertiban berlalulintas menjadi kesadaran kita bersama. Untuk menciptakan hal itu, maka harus dimulai sedini mungkin. Kita harus mulai menanamkan kesadaran tersebut kepada para siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA," tutur Munadi.

Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin menambahkan, dari data yang dihimpunnya, sepanjang tahun 2023 kecelakaan di Provinsi Banten berjumlah 1.508 kasus.

Jumlah tersebut mengalami penurunan 4 persen dibandingkan kejadian tahun 2022 yang berjumlah 1.568 kasus. Kemudian, untuk kasus orang meninggal pada kejadian kecelakaan lalu lintas tahun 2023 pun kian turun 55 orang atau 8 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Tahun 2022 sebanyak 700 kasus orang meninggal dunia dan 645 kasus di tahun 2023.

"Pada awal tahun 2023 terjadi 123 kasus kecelakaan yang menewaskan 36 orang. Tentu hal ini harus mendapat perhatian kita bersama, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Tak hanya di Banten, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia," ujar Bakharuddin.

4 dari 4 halaman

Transfer Pengetahuan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Hubungan Kelembagaan (HK) PT Jasa Raharja yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

Tabrani berharap melalui Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) para guru dapat mentransfer pengetahuan mereka kepada para siswa untuk dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Kami berharap kegiatan ini dapat berkontribusi positif menekan angka kecelakaan berlalulintas di lapangan, di mana masih banyak didominasi oleh remaja sebagai korban kecelakaan," Tabrani menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini