Sukses

Cegah Kecurangan, Polisi Kawal Ribuan Kotak Logistik Pemilu di Kampar

Ribuan kotak logistik Pemilu 2024 berisi surat suara kembali tiba di gudang KPU Kabupaten Kampar dan pelipatannya tengah berlangsung sebagai persiapan hari pencoblosan pada 14 Februari.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ribuan kotak logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 berisi surat suara kembali tiba di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar. Pelipatannya tengah berlangsung sebagai persiapan hari pencoblosan pada 14 Februari.

Usai pelipatan, logistik Pemilu bakal dikirim secara bertahap ke penyelenggara tingkat kecamatan. Selanjutnya disortir lagi hingga sampai panitia pemungutan suara untuk pencoblosan.

KPU mengerahkan puluhan pekerja melakukan pelipatan surat suara. Pekerja yang masuk diperiksa ketat, begitu juga saat keluar dan tidak boleh membawa benda yang bisa merusak logistik.

Pekerja juga wajib registrasi jelang masuk ke gudang. KPU, Badan Pengawas Pemilu dan kepolisian mengawasi agar orang yang tidak terdaftar tak masuk ke gudang.

Kepala Polres Kampar Ajun Komisaris Besar Ronald Sumaja menjelaskan, pelipatan surat suara harus dijaga tanpa celah sedikitpun.

"Upaya ini menjadi bagian dari strategi pencegahan tindak pidana yang dapat terjadi menjelang Pemilu 2024," jelas mantan Kapolres Siak itu, Selasa siang, 16 Januari 2024.

Selain itu, Polres Kampar juga mengerahkan puluhan personel lainnya mengawal dan menjaga logistik Pemilu yang sudah tersusun rapi. Pengawalan berlangsung 24 jam secara bergantian.

"Ada 10 personel Polres Kampar dikerahkan, setiap hari dilakukan patroli di gudang, jangan sampai terjadi tindak pidana Pemilu," kata Ronald.

 *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Pesta Demokrasi

Ronald menyebut kegiatan ini bertujuan menghindari pihak tak bertanggung jawab merusak logistik Pemilu. Atau pihak lainnya yang ingin melakukan kecurangan agar keamanan pesta demokrasi terganggu.

"Tujuannya jelas, mengamankan logistik Pemilu, Satuan Samapta melaksanakan patroli setiap hari ke gudang logistik Pemilu," ujar Ronald.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.