Sukses

Rekomendasi Film Indonesia tentang Perjuangan Ibu, Cocok Ditonton Saat Hari Ibu

Banyak film Indonesia yang mengangkat tentang kisah seorang Ibu. Kamu bisa menontonnya sendiri atau menikmati quality time bersama ibu tercinta.

Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember. Ada berbagai cara untuk merayakannya, salah satunya dengan menonton film tentang perjuangan seorang ibu.

Banyak film Indonesia yang mengangkat tentang kisah seorang ibu. Kamu bisa menontonnya sendiri atau menikmati quality time bersama ibu tercinta.

Berikut beberapa rekomendasi film ibu yang bisa dijadikan pilihan:

1. Eliana, Eliana (2002)

Eliana, Eliana adalah film Indonesia yang disutradarai Riri Riza. Film ini dibintangi oleh Rachel Maryam (Eliana), Jajang C Noer (Eliana), Henidar Amroe (Henny), dan Marcela Zalianty (Ratna).

Film yang dirilis pada 2002 ini bercerita tentang Eliana yang hidup di Jakarta. Sebelumnya, ia diceritakan kabur dari kota asalnya, Padang, karena menolak dijodohkan secara paksa.

Kisah dalam film ini semakin menarik ketika Eliana dikagetkan dengan kedatangan wanita yang sudah lama tak ia lihat. Wanita yang juga bernama Eliana itu adalah bundanya sendiri. Lika-liku kehidupan di Jakarta kemudian membuat ibu dan anak ini mencoba saling memahami satu sama lain.


2. Emak Ingin Naik Haji (2009)

Emak Ingin Naik Haji disutradarai oleh Aditya Gumay. Film ini dibintangi oleh Reza Rahardian (Zein), Aty Cancer Zein (Emak), hingga Niniek L. Karim (Hj Markonah).

Film ini bercerita tentang wanita lanjut usia yang biasa dipanggil Emak. Ia memiliki keinginan menunaikan ibadah haji.

Sayangnya, keinginan tersebut terkendala biaya. Meski demikian, Emak gigih menabung untuk naik haji dari berjualan kue. Sang anak pun tak tinggal diam melihat kegigihan Emak dan berusaha mengumpulkan biaya untuk mewujudkan keinginan Emak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nada untuk Asa (2015)

3. Nada untuk Asa (2015)

Nada untuk Asa disutradarai oleh Charles Gozali. Film yang menguras emosi ini dibintangi oleh Marsha Timothy (Nada), Acha Septriasa (Asa), hingga Darius Sinathrya (Wisnu)

Film ini bercerita tentang perempuan bernama Asa yang kehidupannya terlihat sempurna. Namun, semua itu berubah setelah suaminya, Bobby, meninggal dunia karena HIV.

Penderitaannya semakin terasa ketika mengetahui ia dan putri bungsunya, Asa, juga ikut tertular HIV. Perilaku tak menyenangkan dari masyarakat pun harus mereka lalui.

4. Athirah (2016)

Athirah (judul internasional Emma) diadaptasi dari novel semi-biografi karya Alberthiene Endah. Film ini bercerita tentang Hj Athirah Kalla, ibu dari Jusuf Kalla.

Film yang disutradarai Riri Riza ini dibintangi oleh Cut Mini (Athirah), Christoffer Nelwan (Jusuf Kalla remaja), Indah Permatasari (Mufidah Jusuf Kalla remaja), dan lainnya. Film ini bercerita mengenai kehidupan Athirah yang mulai goyah sejak suaminya memiliki perempuan lain.

Ia yang sakit hati tetap bertahan melawan perasaan demi mempertahankan keluarganya. Sampai akhirnya, Athirah kehabisan kesabaran dan meningalkan suaminya.

Athirah memilih tinggal bersama lima anaknya. Demi memenuhi kebutuhan hidup, Athirah berjualan sarung yang idenya ia dapat dari ibunya.

5. Susah Sinyal (2017)

Susah Sinyal dirilis sehari sebelum hari ibu pada 21 Desember 2017. Film yang disutradari Ernest Prakasa ini dibintangi Adinia Wirasti (Ellen), Ernest Prakasa (Iwan), Aurora Riberio (Kiara), Refal Hady (Abe), Valerie Thomas (Astrid), dan lainnya.

Film ini bercerita tentang hubungan ibu dan anak yang kurang akur. Film ini menggambarkan susahnya menjadi sosok single parent. Selain menunjukan hubungan ibu dan anak, film ini juga menampilkan keindahan Sumba.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.