Sukses

Amankan Kampanye Pemilu 2024, Polda Riau Kerahkan 977 Personel

Polda Riau mulai mengerahkan personel mengamankan kampanye calon legislatif hingga calon presiden dalam pemilihan umum.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengerahkan 977 personel pengamanan kampanye pemilihan umum (Pemilu). Setiap anggota diminta menjaga stamina, pahami aturan kampanye hingga menjaga iman.

Apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Lancang Kuning Tahap II berlangsung di halaman Polda Riau, Selasa petang, 28 November 2023. Langsung bertindak sebagai pimpinan apel Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal.

Iqbal menjelaskan, apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menyambut kampanye yang sudah dimulai 28 November 2023. Pasukan mulai dikerahkan mengamankan setiap kampanye yang dilakukan calon legislatif hingga calon presiden.

"Intinya Polda Riau siap menjaga keamanan, kenyamanan, kondusivitas, integritas dan insyallah penuh berkah dalam kampanye," kata Iqbal.

Di Riau sendiri, kampanye calon legislatif sudah berlangsung di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis. Kabupaten dan kota lainnya menyusul dalam kampanye tertutup hingga 31 Desember 2023.

Kampanye tertutup ini bersifat dialogis, pertemuan di ruangan ataupun di lokasi terbatas lainnya. Memasuki 2024 barulah dilakukan kampanye terbuka di lapangan sehingga Operasi Mantap Brata memasuki tahap III.

Dalam apel itu, Iqbal mengecek kesiapsiagaan setiap Satgas, mulai dari Preemtif, Preventif, Bantuan Operasi hingga Satgas Penegakan Hukum. Setiap nama personel dicek, tugasnya hingga apa yang dibawa ke lapangan.

"Saya tanyakan apa yang tidak boleh dilakukan, apa tugasnya selama pengamanan, kalau salah jawab saya koreksi," ujar Iqbal.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tulus Bertugas

Setiap personel diminta meningkatkan pemahaman dan menguasai aturan kampanye yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Potensi kerawanan terjadinya kericuhan diharap bisa terbaca sebelum kampanye dimulai.

Personel diminta menguasai area hingga jalur jika terjadi kampanye 2 calon legislatif di lokasi sama. Mereka juga diminta memahami bagaimana mendamaikan ataupun menengahi jika terjadi keributan.

"Oleh karena itu, tingkatkan pengetahuan, pemahaman strategi, teknis, kemudian jaga kesehatan dan stamina," ucap Iqbal.

Iqbal tak ingin ada personel yang kelelahan di lokasi sehingga perlu menjaga stamina sebelum kampanye berlangsung. Iqbal tak ingin ada personel yang tumbang saat kampanye berlangsung.

"Kemudian jaga iman, jadilah polisi yang ikhlas, tulus melaksanakan tugas negara sampai berakhirnya Pemilu, sampai pengucapan sumpah Presiden (terpilih)," jelas Iqbal.

Iqbal menyadari perjalanan pengamanan Pemilu ini masih panjang. Jangan sampai polisi menggunakan kekerasan dalam mengamankan setiap tahapan.

"Senjata tameng itu milik rakyat digunakan oleh aparat negara untuk kembali ke rakyat, menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban rakyat," imbuh Iqbal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.