17 November Hari Pelajar Internasional, Momentum Mendorong Pertukaran Budaya

Antusiasme Murid Kelas 1 SD saat Hari Pertama Sekolah — Antusias murid kelas 1 saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Dasar (SD) Negeri Jati 06 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (11/7/2022). Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta memulai Tahun Ajaran Baru 2022/2023 pada hari ini secara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Pelajar Internasional yang diperingati setiap tahun tanggal 17 November. Hari pelajar internasional adalah momen penting untuk menghargai peran dan kontribusi pelajar di seluruh dunia.

Tanggal ini tidak hanya merayakan pencapaian siswa dalam pendidikan, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas budaya dalam mendorong pertukaran pengetahuan global.

Peringatan Hari Pelajar Internasional bermula dari Dewan Mahasiswa Internasional yang berbasis di London menetapkan 17 November sebagai peringatan terhadap tindakan kejam Nazi serta penangkapan ratusan mahasiswa Cekoslovakia.

Sejak saat itu, tanggal 17 November dipilih untuk merayakan, menghormati semangat kolaborasi, dan perdamaian di antara pelajar di seluruh dunia. Mendorong Pertukaran Budaya, Ini adalah kesempatan bagi pelajar untuk belajar tentang budaya, tradisi, dan nilai-nilai dari berbagai belahan dunia, membuka pikiran mereka terhadap keragaman global.

Memupuk Kerja sama, melalui diskusi, seminar, dan aktivitas kolaboratif, Hari Pelajar Internasional mendorong kerja sama dan saling pengertian antar-pelajar dari latar belakang yang berbeda.

Mengedepankan pendidikan inklusif, Peringatan ini menekankan pentingnya akses pendidikan yang setara bagi semua, serta menggugah kesadaran akan isu-isu yang dihadapi oleh pelajar di berbagai negara.

2 dari 2 halaman

Sentuhan Teknologi

Menghargai Keanekaragaman dan Solidaritas Salah satu nilai yang diperjuangkan dalam Hari Pelajar Internasional adalah menghargai keanekaragaman budaya.

Dalam merayakan perbedaan, pelajar belajar untuk saling menghormati dan memahami perspektif yang berbeda. Solidaritas antar-pelajar, terlepas dari perbedaan budaya, menjadi dasar dalam membangun masyarakat global yang inklusif.

Dalam era digital, teknologi memainkan peran krusial dalam memfasilitasi kolaborasi antar-pelajar dari belahan dunia yang berbeda. Platform online dan jaringan sosial memungkinkan pertukaran ide, diskusi, dan proyek bersama tanpa terbatas oleh batas geografis.

Peringatan Hari Pelajar Internasional adalah penghormatan bagi semangat kolaborasi, pertukaran budaya, dan solidaritas di antara pelajar di seluruh dunia. Melalui perayaan ini, kita memperkuat jalinan kerjasama yang membangun landasan bagi masa depan yang lebih terang bagi pendidikan global.

Semoga perayaan Hari Pelajar Internasional terus mengilhami pelajar di seluruh dunia untuk berkolaborasi, memahami perbedaan, dan menjadi agen perdamaian yang aktif dalam komunitas global.

Penulis: Belvana Fasya Saad