Sukses

Nelayan di Lampung Ditemukan Tewas, Diduga Tersambar Petir Saat Cari Ikan

Diduga tersambar petir kemudian terjatuh karena angin dan ombak yang besar saat mencari ikan di laut, seorang nelayan ditemukan tewas di perairan Lampung Timur.

Liputan6.com, Lampung - Seorang nelayan ditemukan meninggal dunia diduga tersambar petir saat sedang mencari ikan menggunakan perahu di perairan Kuala Seputih, Lampung Timur.

Kejadian tersebut berawal saat dua orang nelayan mencari ikan di perairan Kuala Seputih, pada Kamis (19/10/2023). Kemudian terjadi cuaca buruk ditambah angin kencang dan ombak besar, salah satu nelayan bernama Tohar tersambar petir, dia jatuh ke laut tak sadarkan diri.

Koordinator Unit Siaga SAR Tulang Bawang Santosa mengatakan, saat peristiwa tersebut terjadi, rekan Tohar yang bernama Junopo berhasil diselamatkan, sementara korban Tohar sempat dinyatakan hilang pada saat peristiwa terjadi.

"Korban Tohar ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (21/10/2023) sekira pukul 07.30 WIB sekitar 4,5 kilometer dari lokasi kejadian," kata Santosa kepada wartawan, Senin (23/10).

Santosa menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (21/10), tim SAR gabungan sempat melakukan upaya pencarian pasca korban dinyatakan hilang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Pencarian

Upaya pencarian dilakukan bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Polairud Kuala Seputih, Koramil Kuala Seputih, Aparat Pekon Kuala Seputih, nelayan dan masyarakat setempat.

"Pencarian hari Jumat (20/10) menggunakan perahu karet, dan speed lidah. Selain itu juga dilakukan visualisasi menggunakan AquaEye. Namun hingga pukul 17.30 WIB hasil pencarian masih nihil," jelasnya.

Karena nihil pencarian pada Jumat (20/10), tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pada Sabtu (21/10), hingga akhirnya korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban dievakuasi ke sungai burung untuk diserahkan ke pihak agen kapal sebagai perwakilan dari pihak keluarga," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.